Astra Genjot Pasar Asuransi Kendaraan Bermotor

0

MASIH rendahnya pengetahuan masyarakat Banua akan manfaat asuransi pada barang berharga mereka, menjadikan minat masyarakat terhadap produk asuransi masih cenderung rendah.

SALAH satu perusahaan jasa asuransi di Banjarmasin, Asuransi Astra mengakui, masih rendahnya minat masyarakat untuk mengasuransikan berbagai produk berharganya, tak terkecuali untuk jenis kendaraan bermotor.

“Kalau yang belinya kredit itu secara otomatis mereka wajib memiliki asuransi. Ini yang jadi masalah adalah mereka yang beli kendaraan bermotor dengan cara tunai, masih sangat sedikit masyarakat Banua yang berminat mengasuransikan kendaraan bermotornya,” ucap Branch Manager Asuransi Astra Banjarmasin Eka Purnawadewi di sela kegiatan Media Gathring di Tree Park Banjarmasin, Kamis (23/11/2017).

Jika berdasarkan data yang dimiliki oleh Asuransi Astra di Banua, di tahun 2016 lalu realisasi asuransi perusahaannya di pasar personal hanya sekitar 100 unit perbulan. Dan pernah 130 unit klaim perbulan, namun terkadang kini hanya sampai 90 unit klaim perbulan. Sementara untuk realisasi asuransi yang disumbang oleh pihak leasing tembus diangka 2.100 unit.
“D isini kan bisa terlihat, bagaimana tidak imbangnya realisasi asuransi dari personal dan leasing. Personal kurang dari 10 persen, sedangkan dari leasing tembus hingga mencapai 90 persen lebih,” beber Eka.

Karena itulah untuk bisa mendongkrak realisasi asuransi dipasar personal, pihaknya aktif melakukan berbagai edukasi di masyarakat tentang manfaat menggunakan asuransi, khususnya untuk kendaraan bermotor.

“Sebagian besar masyarakat Banua masih melihat asuransi sebagai beban biaya. Padahal asuransi itu tujuannya jauh lebih mulia, yakni memindahkan resiko negatif yang ditanggung oleh masyarakat kepada perusahaan asuransi,” ucapnya.

Ia menyebutkan, di negara maju seperti Amerika dan Eropa, hampir sebagian besar masyarakatnya memanfaatkan asuransi untuk melindungi berbagai barang berharga mereka. Bahkan asuransi juga dipakai untuk bagian tubuh tertentu. “Indonesia, khususnya Kalsel masih belum. Kalau di luar negeri itu masyarakatnya malah sampai tidak mau keluar rumah untuk bepergian jika tidak memiliki asuransi diri dan kendaraan bermotornya,” imbuhnya. (jejakrekam)

Penulis :  Economics

Editor   :  Afdi Achmad

Foto     :  Istimewa

Tinggalkan Komentar

Alamat email anda tidak akan disiarkan.