Pariwisata Sungai Jangan Andalkan Dana Pemerintah

0

PEMERHATI perkotaan H Bagus Surya Wikadi menilai, kemajuan pariwisata sungai jangan tergantung dari anggaran pendapatan belanja daerah, khususnya dalam promosi dan fasilitas.

PASALNYA anggaran pemerintah terbatas, dan banyak lagi persoalan infrastruktur yang masih membutuhkan dana.
Ia mencontohkan, sekolah di Kota Banjarmasin masih banyak yang ruang kelas, dan bangunan diperbaiki. “Kalau anggaran pemerintah terfokus ke pariwisata, tentu sebaiknya utamakan untuk rehab sekolah dan pendidikan,” ujar Bagus Surya Wikadi menyorot  pembenahan wisata sungai, dengan pembangunan proyek dermaga apung siring Tendean Sungai Martapura, Senin (20/11/2017).

Konsultan perencana ini menilai, Dinas Kebudayaan dan Pariwisata Kota Banjarmasin dapat menggandeng pihak ketiga dalam pembiayaan fasilitas sungai Martapira Siring Tendean.

Sementara itu. Kabid Pengembangan Pariwisata Dinas Kebudayaan dan Pariwisata Kota Banjarmasin  H Khuzaimi membenarkan dermaga apung dibangun menggunakan dana pemerintah. “Ini sebagai contoh saja, dan masih ada 30 titik lagi dermaga apung yang harus dibangun, namun kita upayakan ada investasi,” ucap Khuzaimi.

Bahkan, ia menawarkan, jika ada investor yang berminat, dipersilahkan untuk bisa bekerjasama. “Kami sangat sependapat jika ada pihak ketiga yang bisa memajukan wisata sungai,” katanya.

Menurutnya, dermaga apung yang ada bahan lanting sangat bagus tapi mudah rusak, dan keselamatan pengunjung menghawatirkan, dan kenyamanan serta daya muat terbatas.”200-400 orang bisa muat di dermaga terapung yang dibangun saat ini. Kalau dermaga yang ada sekarang hanya mampu 100 orang,” katanya.

Dia menyebut infrastruktur pendukung dermaga, seperti WC, usaha sovenir, dan bebera fasilitas lainnya. “Kami senang jika ada investasi, dan dermaga apung yang ada hanya contoh agar wisatawan tetap bisa selalu berkunjung,” kata Jimy, sapaan akrabnya, seraya mengatakan di bidang pariwisata sangat banyak potensi yang bisa digali dan dapat diberdayakan, sehingga bisa memberi stimulus dan contoh bagi pengembangan bisnis wisata.

Menurut Jimy, ke depan, Banjarmasin masih membutuhkan  kapal bermesin lembut untuk wisata susur sungai, restoran terapung, dan kapal yang mampu menyusuri sungai hingga ke kawasan Pasar Terapung Lok Baintan di Sungai Tabuk, Kabupaten Banjar. (jejakrekam)

Penulis  : Afdi
Editor    : Afdi Achmad
Foto      : Istimewa

Tinggalkan Komentar

Alamat email anda tidak akan disiarkan.