Tahun 2018, Siswa MA di Kalsel Terima Kucuran Dana BOSDA

0

AGAR tak terdikotomi antara lembaga pendidikan umum dan agama, Pemprov Kalimantan Selatan berencana pada tahun anggaran 2018 mendatang, siswa-siswi madrasah aliyah (MA) di bawah Kementerian Agama, mendapat sokongan dana bantuan operasional sekolah daerah (BOSDA).

KESEPAKATAN ini diambil Badan Anggaran (Banggar) DPRD Kalsel bersama Tim Anggaran Pemprov Kalsel dalam rapat di Gedung DPRD Kalsel, Kamis (16/11/2017).  Dengan begitu, pada 2018 mendatang, tak hanya siswa SMA/SMK dan sekolah khusus yang akan menerima dana BOSDA, para siswa di MA pun akan diakomodir dalam APBD Kalsel.

Sekretaris Komisi IV DPRD Kalsel, HM Lutfi Saifuddin Rais mengungkapkan dana BOSDA bagi siswa MA sebagai jawaban atas aspirasi yang masuk dari lembaga-lembaga pendidikan di bawah Kemenag.

“Selama ini memang APBD belum menyentuh sekolah yang berbasis keagamaan, seperti madrasah ibtidayah (MI), madrasahan tsanawiyah (MTs), dan madrasah aliyah (MA), serta lembaga pendidikan lainnya. Makanya, kami memperjuangkan itu, sehingga bisa masuk dalam anggaran tahun 2018 mendatang,” ucap Lutfi Saifuddin kepada wartawan, usai rapat bersama Tim Anggaran Pemprov Kalsel.

Persetujuan untuk mengucurkan dana APBD dalam bentuk BOSDA juga diakuri Ketua Tim Anggaran Pemprov Kalsel H Abdul Haris Makkie, dan Ketua Banggar DPRD Kalsel H Burhanuddin.

Mendengar adanya kucuran dana bagi siswa-siswi di MA, Kepala Kanwil Kementerian Agama Provinsi Kalsel, Noor Fahmi menyambut gembira. Menurutnya, kucuran dana BOSDA dari Pemprov Kalsel tentu akan sangat membantu peningkatan pendidikan siswa-siswi di lembaga pendidikan di bawah Kemenag.  “Saat ini, jumlah siswa MA cukup besar. Untuk MA swasta tercatat sebanyak 14.875 orang, dan MA negeri ada 16.605 siswa,” imbuhnya.(jejakrekam)

Penulis : Ipik Gandamana

Editor   : Didi G Sanusi

Foto     :  MAN 3 Negara

Tinggalkan Komentar

Alamat email anda tidak akan disiarkan.