Hindari Sakit, Sebaiknya Calon Haji Konsen di Armina

0

Walaupun Haji itu adalah Arafah, tetapi alangkah baiknya tidak memaksakan diri untuk mengerjakan ibadah sunnah menjelang puncak haji.
Demikian pesan yang disampaikan Kakanwil Kemenag Provinsi Kalimantan Selatan Noor Fahmi setelah melepas Kloter BDJ 16 Embarkasi Banjarmasin di aula Jeddah, di Banjarbaru, Kamis (24/08/2017).
Menurutnya, alangkah bijak para calon haji untuk konsen menyiapkan diri menjelang Armina.
“Kita khawatir ada calon haji mengabaikan anjuran. Seperti anjuran petugas untuk mencoba mengejar amalan sunnah, terutama yang sudah berusia lanjut,” kata Noor Fahmi.
Kakanwil menekankan bagi calon haji yang sudah berusia lanjut hendaknya mengutamakan amalan wajib di banding amalan sunnah selama di Tanah Suci.
Hal sunnah yang kerap kali dikerjakan calon haji saat berhaji, yakni mencium hajar aswad, melakukan umrah berkali-kali, serta amalan sunat lainya. “Kebanyakan calon haji kita menghabiskan banyak waktu untuk amalan sunat. Itu sebenarnya tidak terlalu berpengaruh pada sah tidaknya ibadah haji,” katanya.
Di saat Armina yang membutuhkan ketahanan fisik dan mental, justru banyak calon haji jatuh sakit, malah ada yang harus dirujuk. Ini tidak kita harapkan,” tambahnya.
Ketika calon haji berada di Armina, Fahmi dengan tegas meminta mereka mematuhi edaran yang telah dikeluarkan Menteri Haji dan Umrah Arab Saudi melalui Muassasah Asia Tenggara tentang waktu yang dilarang bagi jemaah haji Indonesia untuk melontar jumrah.
“Ada waktu-waktu yang dilarang bagi jemaah haji Indonesia untuk melontar jumrah yang menjadi salah satu wajib haji yaitu 10 Dzulhijjah larangan melontar jamarat dari jam 06.00 sampai 10.30 WAS, 11 Dzulhijjah larangan melontar jamarat dari jam 14.00 sampai 18.00 WAS dan 12 Dzulhijjah larangan melontar jamarat dari jam 10.30 sampai 14.00 WAS,” tuturnya.
Panitia Penyelenggara Ibadah Haji (PPIH) Arab Saudi asal Kalsel Rif’an yang dipercayakan sebagai Wakil Kepala Sektor 10 Wilayah Mekkah menginfokan banyak didapati jamaah Indonesia yang sakit karena kelelahan akibat mengejar ibadah sunnah. “Terutama jamaah udzur sekembalinya dari umrah sunnat mengalami sakit akibat kelelahan,” ucapnya.
Rif’an mengaku bersama-sama petugas kloter tidak bosan-bosannya selalu memperingatkan para calon haji agar tidak memaksakan diri. “Kelelahan bisa menurunkan konsentrasi dan akibatnya banyak juga yang tidak bisa menemukan jalan pulang,” ujarnya.
Rif’an yang dipercayakan sebagai Kepala Sektor Arafah mengingatkan calon haji yang masih berada di tanah air agar berhati-hati dengan barang berharga saat tiba di Makkah, terutama saat menyelesaikan umrah wajib. “Berhati-hatilah dengan orang yang tidak dikenal dengan modus menawarkan jasa dan calon haji hendaknya membawa uang seperlunya saja,” saran Rif’an.
Diberangkatkannya kloter Bdj 16, Embarkasi Banjarmasin masih menyisakan satu kloter penutup yaitu kloter Bdj 17 gabungan dari JCH 8 yaitu Kota Banjarmasin, Kota Banjarbaru, Tabalong, Hulu Sungai Utara, Banjar, Hulu Sungai Tengah, Tanah Bumbu dan Petugas Daerah (PTD). Rencananya kloter ini akan diberangkatkan menuju Jeddah Arab Saudi pada Jum’at 25 Agustus 2017 pukul 08.05 Wita. (jejakrekam)

Penulis : Asyikin
Editor    : Afdi Achmad
Foto      : Net

Tinggalkan Komentar

Alamat email anda tidak akan disiarkan.