KENDATI tidak diwajibkan pemerintah, namun hingga saat ini sudah ada sepuluh sekolah di Kabupaten Hulu Sungai yang melaksanakan lima hari sekolah (full day scholl-red).
“Full Day School yang dilaksanakan 10 sekolah tersebut sudah berjalan dua minggu. Tentu akan kita lihat selama tiga bulan ke depan dan selanjutnya akan di evaluasi,” kata Kepala Bidang Pembinaan SMP Dinas Pendidikan HSU H Hermasyah Budi kepada Jejakrekam di kantornya, Rabu (16/8)
Ia mengatakan, untuk melaksanakan full day school ini adalah kesiapan dari sekolah itu sendiri, pihak komite dan orang tua. Kalau sudah ada kesepakatan melaksanakan, lanjut Budi silakan di jalankan dan dilaporkan kepada dinas pendidikan.
“Awalnya yang menyatakan kesiapan untuk menerapkan sistem ini tujuh sekolah, kemudian bertambah menjadi 11 sekolah. Namun karena satu dan lain hal satu sekolah mundur dan kembali seperti biasa,” jelasnya.
Menurut dia, untuk pelaksaan full day scholl, ada syarat tertentu yang harus dimiliki sekolah, diantaranya sekolah harus memiliki mushala/tempat ibadah, jumlah WC yang memadai, jumlah gurunya juga harus cukup. “Paling penting, fasilitas harus lengkap. Nah, mungkin yang jadi kendalanya di lapangan adalah fasilitas sekolah,” tegasnya
Dinas pendidikan, kata dia dalam waktu dekan akan melakukan survey kesekolah, untuk mengecak bagimana pelaksaannya tahap pertama pelaksaan full day school tersebut. ”Kita datang bukan untuk mencari kesalahan, namun mengecek bagaiman pelaksanaanya,” ujarnya.(jejakrekam)
Penulis : M Yusuf
Edito r : Fahriza
Foto : Net