DALAM Lokakarya Warga Daha Nagara pada Sabtu 12 Agustus 2017 di Gedung Dakwah NU Kalsel, Pemkab Hulu Sungai Selatan yang diwakili Asisten II Setda Kabupaten Hulu Sungai Selatan H Hubriansyah menyambut baik Lokakarya yang dilaksanakan oleh Ikatan Kerukunan Warga Daha Seluruh Indonesia (IKWDSI).
“Daha Nagara merupakan 41 persen dari luas wilayah Kab HSS yang menyimpan berbagai potensi pariwisata, perikanan, perkebunan yang dapat dikembangkan sebagai modal memajukan daerah sekaligus mendukung kemajuan Kabupaten HSS, ucapnya H Hubriansyah.
Sementara itu, Ismet Ahmad menyampaikan perlunya pemekaran atau pembentukan daerah otonomi baru (DOB) diwilayah kabupaten HSS. Hal ini karena adanya faktor tidak adil dan tidak merata dari segala aspek seperti pendidikan, pembangunan infrastruktur dan kegiatan ekonomi. Oleh karenanya diperlukan pemekaran untuk meningkatkan kesejahteraan warga daha negara.
Hal senada disampaikan Guru Besar Fakultas Hukum Universitas Lambung Mangkurat, Profesor DR Hadin Muhjad. Menurut dia, pemerintah dan swasta melalui berbagai program tentu saja untuk meningkatkan kesejahteraan masyarakat. “Dalam upaya meningkatkan kesejahteraan rakyat tersebut dapat dilakukan dengan pemekaran wilayah,” jelasnya.
Para nara sumber lainnya pun seperti H Zulkifli Taufik, Dr H Rustam Effendi, Dr Saifudin Harun, Dr HM Yusuf Effendi, M.AP, Dr Zulkifli Musaba, Dr Hj Nuril Huda serta Dr Ir H Syamsuri Yusuf juga senada apa yang disampaikan nara sumber lainnya.
Dari lokakarya tersebut warga daha negara bersepakat perlu adanya pemekaran wilayah daha negara dalam upaya meningkatkan kesejahteraan. Semua pembakal camat dan sampai level bupati sepakat mengembangkan Daha dari pemekeran desa, kecamatan dan tidak mustahil nantinya ke kabupaten.(jejakrekam)
Penulis : Asikin
Editor : Fahriza
Foto : Istimewa
Pencarian populer:nagara jadi kebupaten