MUSIM kemarau telah datang. Upaya pencegahan atas musibah kebakaran hutan dan lahan (karhutla) terus dilakoni Tim Restorasi Gambut Daerah (TRGD) Provinsi Kalimantan Selatan agar bencana kabut asap yang sempat parah pada 2015 tak terulang lagi.
KETUA Tim Restorasi Gambut Daerah (TRGD) Kalimantan Selatan, Saut Nathan Samosir, saat ini tim sudah melakukan pencegahan dan pembasahan lahan gambut yang rawan terciptanya titik api dan bencana karhutla. “Yang kami restorasi baru empat kabupaten yakni Tapin, Barito Kuala, Hulu Sungai Selatan, dan Banjarbaru dengan dana Rp 24 miliar,” ucap Saut Nathan Samosir, kepada jejakrekam.com di Banjarmasin, Rabu (2/8/2017)
Menurutnya, dana Rp 24 miliar dari APBN tahun 2017 itu digunakan untuk pembuatan sumur bor, dan blok kanal. “Badan Restorasi Gambut (BRG) sudah melakukan pemetaan lahan restorasi di Kalimantan Selatan dan TRGD Kalsel sebagai perpanjangantangan BRG melaksanakan sesuai program pusat,” beber Ketua Seknas Jokowi Kalsel ini. Bahkan, beber Saut, tender pembuatan sumur bor dan blok kanal juga dilakukan BGR di Jakarta,. “Kami hanya mengawasi pelaksanaan proyek di lapangan, dan tidak terlibat dalam proyek BRG dengan alokasi dana Rp 24 miliar itu,” tuturnya.
Ia menjelaskan sumur bor dan blok kanal yang dibuat, untuk pencegahan lahan gambut yang sering terbakar, terkhusus yang berada di empat kabupaten dengan luas 38 ribu hektare. “Lahan gambut ini akan dikelola selama lima tahun. Dibandingkan daerah lain, restorasi lahan gambut yang ada di Kalsel lebih sedikit dibanding Provinsi Kalimantan Tengah dan Riau,” imbuhnya.(jejakrekam)
Penulis : Afdi NR
Editor : Fahriza
Foto : Warta Putra Balangan