SEPERTI tahun sebelumnya, hanya 9 kota yang ada di Provinsi Kalimantan Selatan berpeluang untuk menyabet penghargaan Adipura. Tropi yang mencerminkan tata kelola kebersihan dan lingkungan perkotaan dari Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan.
UNTUK memasuki tahap penilaian, tim juri yang direkrut pemerintah pusat dari beberapa ahli lingkungan, perkotaan dan lainnya akan segera memanggil para nominator kota peraih Adipura ke Jakarta, sejak 6-10 Juni 2017.Nominator kota besar diwakili Banjarmasin. Sedangkan, untuk kategori kota sedang adalah Banjarbaru, Rantau, Pelaihari, Tanjung, Marabahan, Barabai dan Kandangan. Sementara, untuk kategori kota kecil diwakili Martapura.
Kepala Dinas Lingkungan Hidup Provinsi Kalimantan Selatan Ikhlas Indar mengakui Kalsel berhasil meloloskan 9 nominator peraih Adipura. “Bahkan, Martapura harus bersaing dengan dengan Kota Balikpapan (Kalimantan Timur) untuk mendapatkan Adipura Paripurna. Kami melihat peluang Martapura justru akan makin terbuka tahun ini,” kata Ikhlas Indar kepada jejakrekam.com, di Banjarbaru, Rabu (7/6/2017).
Dasar keyakinan Ikhlas ini adalah ibukota Kabupaten Banjar ini telah berturut-turut menyabet Adipura untuk kategori kota kecil. “Kita akan terus mendorong agar Martapura bisa menyabet Adipurna Paripurna, sehingga mengharumkan nama Kalsel di kancah nasional,” ucapnya.
Mantan Kepala Dinas Kehutanan Kalsel ini mengakui pengumunan pemenang tropi Adipura itu jamaknya dihelat pada 5 Juni sekaligus memperingati Hari Lingkungan Hidup. Namun, hingga kini, belum ada kabar dari Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan untuk itu. “Malah sekarang baru masuk tahapan ekspose. Syukurnya, untuk tahun 2017, dua kota masuk dalam nominasi yakni Pelaihari (Kabupaten Tanah Laut) dan Marabahan (Kabupaten Barito Kuala) yang sebelumnya hanya mendapat sertifikat. Semoga, gerakan Revolusi Hijau yang digaungkan Gubernur Kalsel H Sahbirin Noor ini mendapat dukungan penuh kabupaten dan kota di Kalsel,” tandasnya.(jejakrekam)
Penulis : Wan Marley
Editor : Fahriza
Foto : Didi G Sanusi