Menkes Mengaku Tak Janji Bantu Pembangunan RS Sultan Suriansyah

0

PROYEK pembangunan Rumah Sakit Sultan Suriansyah yang masih kekurangan dana untuk penyelesaian, Minggu (7/5/2017) siang, ternyata dikunjungi Menteri Kesehatan RI Nila Djuwita F Moeloek. Ia meninjau langsung proyek yang menelan dana ratusan miliar  dari APBD Kota Banjarmasin di Jalan Rantauan Keliling Timur.

PUAS berkeliling dan didampingi Walikota Banjarmasin, Ibnu Sina serta pejabat lainnya, Menkes mengaku tak bisa berjanji membantuk pembangunan rumah sakit yang berada di tepian Sungai Martapura itu, terutama alat kesehatan.

Kepada wartawan, Menkes menegaskan tak pernah berjanji membantu. “Namun, silakan saja mengajukan peralatan apa saja yang dibutuhkan di RS Sultan Suriansyah. Sebab, memang banyak permohonan dari berbagai daerah yang masuk ke Kementerian Kesehatan,” kata Djuwita F Moeloek.

Tak hanya itu, Menkes pun menyatakan belum memiliki gambaran perencanaanpembangunan RS Sultan Suriansyah ini secara detailnya, sehingga tidak dapat memutuskan langkah yang akan diambil Kementerian Kesehatan dalam membantu Pemkot Banjarmasin.

Ia mengingatkan bantuan yang diajukan Pemkot Banjarmasin akan dikaji lebih mendalam. “Terlebih dulu, tentu Kementerian Kesehatan harus mendapat izin gubernur (maksudnya Gubernur Kalsel). Sebab, tak boleh sembarangan main bangun rumah sakit, apalagi kalah sebelah-sebelahan menjadi sulit,” cetus Menkes.

Maksud Menkes ini tetap saja merujuk lokasi RSUD Ulin Banjarmasin, serta rumah sakitnya yang berdekatan dengan RS Sultan Suriansyah milik Pemkot Banjarmasin tersebut. Ia menegaskan dalam membangunan sebuah rumah sakit daerah harus diukur manfaatnya secara regional. “Jangan sampai nanti malah jangkauan pelayanan tumpang tindih. Apalagi, kalau berdekatan antar rumah sakit,” tegasnya.

Lagi-lagi, Menkes membandingkan jangkauan pelayanan RSUD Ulin Banjarmasin milik Pemprov Kalimantan Selatan itu terbilang jauh. Sedangkan, RS Sultan Suriansyah dimaksudkan melayani masyarakat di daerah pinggiran. “Nah, kalau (alasan) itu masih dapat diterima. Kalau tidak, ya jadinya tidak efesien,” katanya.

Guru besar Fakultas Kedokteran Universitas Indonesia ini menegaskan dirinya tak pernah memberikan janji akan membantu pembangunan RS Sultan Suriansyah ini, dalam kunjungannya ke Banjarmasin. Ia menegaskan dirinya tak pernah melihat telaahan pembangunan rumah sakit yang sudah dimulai sejak 2015 lalu itu.

“Saya rasa, saya tak pernah berjanji, karena baru tahu ada rumah sakit. Apalagi, kunjungan saya ke Banjarmasin ini mendadak. Nanti, saya tanyakan sama dirjen dulu, sebab dia sudah pernah meninjau terlebih dulu di rumah sakit ini,” tandas dokter RS Cipto Mangunkusumo Kirana, Jakarta ini.

Di mata Walikota Ibnu Sina justru kedatangan Menkes RI walau tanpa teragenda, justru membawa pengaruh yang positif bagi perkembangan proyek Rumah Sakit Sultan Suriansyah. Ia berharap percepatan pembangunan RS yang masih membutuhkan suntikan anggaran Rp 180 miliar perlu diperjuangkan agar mendapat alokasi dana dari pemerintah pusat. “Dana Rp 180 miliar itu untuk dana percepatan pembangunan fisiknya, belum lagi ditambah alat kesehatan. Sebab, anggaran alat kesehatan memang jauh lebih besar dibandingkan pembangunan fisiknya,” kata Ibnu Sina.

Mantan anggota DPRD Kalsel justru yakin masih ada peluang bagi Rumah Sakit Sultan Suriansyah untuk dibantu Kementerian Kesehatan melalui alokasi dana di APBN. “Sebab, rumah sakit ini dibangun memang untuk memberi pelayanan bagi warga pesisir sungai di Banjarmasin,” cetus Ibnu Sina.

Ia memastikan dalam waktu dekat akan mengajukan proposal ke Kementerian Kesehatan, termasuk telaah dan kajian mendalamnya. Menurut Ibnu sina, proses pembangunan Rumah Sakit Sultan Suriansyah perlu dikawal agar bisa terealisasi, karena memang fasilitas kesehatan ini sangat dibutuhkan warga ibukota Provinsi Kalimantan Selatan. “Jika perlu ada kesepakatan bertemu dengan Presiden RI (Joko Widodo, red), kita mengawal dan berjuang secara gigih. Sebab, kesehatan merupakan layanan dasar bagi warga Indonesia,” cetus Ibnu Sina.

Mendapat tantangan dari Menkes RI, Kepala Dinas Kesehatan Kota Banjarmasin, dr Anis pun berjanji akan segera melengkapi proposal yang dimaksud. “Tentu saja, dengan data dan berbagai alasan yang diminta Menteri Kesehatan agar pembangunan Rumah Sakit Sultan Suriansyah ini mendapat dukungan pemerintah pusat,” tandasnya.(jejakrekam)

Penulis   : Narti

Editor     : Didi G Sanusi

Foto        : Narti

Tinggalkan Komentar

Alamat email anda tidak akan disiarkan.