PERUBAHAN status poros Jalan Marabahan (Kabupaten Barito Kuala) menuju Margasari (Kabupaten Tapin) dari sebelumnya jalan provinsi naik menjadi jalan nasional. Dengan perubahan itu akan segera mempercepat peningkatan infrastruktur, karena drop dana dari pemerintah pusat lebih besar dibandingkan pemerintah provinsi.
USULAN peralihan status jalan provinsi ke nasional ini dimulai sejak 2015 lalu. Namun, akibat belum lengkapnya berkas dan dokumen aset jalan, pemerintah pusat melalui Kementerian Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang (PUPR) tak berani menggelontorkan dana. Pun demikian, alai Besar Pelaksana Jalan Nasional (B2PJN) Wilayah XI Banjarmasin.
Nah, kejelasan statut aset lahan di ruas Jalan Maraban-Margasari dari milik daerah menjadi nasional sudah sepatutnya diserahterimakan. “Jika tidak ada, kami tak bisa mengusulkan program ke Menteri PUPR di Jakarta. Sebab, hal ini menyangkut keabsahan kepemilikan aset jalan itu,” kata Kepala B2PJN Banjarmasin, Sugiyartanto kepada wartawan di Banjarbaru, Kamis (4/5/2017).
Menurutnya, jika nanti terkendala status aset jalan itu masih berlangsung lama, otomatis usulan yang ada tidak diakomodir Kementerian PUPR. “Sebetulnya, bukan hanya ruas Jalan Marabahan-Margasari, semua jalan yang sebelumnya milik daerah bisa dinaikkan statusnya menjadi jalan nasional,” kata Sugiyartanto.
Ia mengungkapkan saat ini sudah 300 kilometer jalan baik provinsi maupun kabupaten dan kota di Kalsel telah diserahkan dan berubah status menjadi jalan nasional. Sedangkan, masih menurut dia, hanya sebagian yang belum melengkapi serah terima aset. “Aset lahan itu paling utama. Sebab, kementerian atau lembaga lain hanya membangun konstruksi, bukan asetnya. Menteri hanya membantu infrasturktur, sehingga aset lahan tetap jadi tanggungan pemerintah daerah. Kalau aset tidak beres kami tidak bisa mengusulkan program,” tandasnya.
Dikonfirmasi, Kepala Dinas PUPR Kalimantan Selatan Achmad Sofiani mengaku kaget mendengar belum beresnya status peralihan Jalan Margasari-Marabahan menjadi jalan nasional. “Saya kira seiring berjalan waktu, tahapan penyerahan aset lahan itu akan segera tuntas. Nanti akan segera saya cek kembali,” imbuhnya.(jejakrekam)
Penulis : Wan Marley
Editor : Didi G Sanusi
Foto : Panoramio