Penerbangan Langsung Banjarmasin-Bali Dikaji Dirjen Perhubungan Udara

0

KEMENTERIAN Perhubungan melalui Direktorat Jenderal Perhubungan Udara mulai melakukan kajian atas demand atau permintaan untuk jumlah direct flight atau penerbangan langsung dari Bandara Syamsudin Noor Banjarmasin dan menuju Bandara Internasional Ngurah Rai, Denpasar, Bali. Pasalnya, saat ini  penumpang atau wisatawan Kalimantan Selatan, dari dan menuju Bali harus terlebih dahulu transit di Bandara Internasional Juanda – Surabaya atau Soekarno Hatta – Jakarta.

HAL itu diungkapkan Dirjen Perhubungan Udara  Kementerian Perhubungan RI, Agus Santoso, usai menghadiri pembukaan Rapat Kerja Nasional (Rakernas) Perhimpunan Hotel dan Restoran Indonesia  (PHRI) II tahun 2017 di Banjarmasin, Selasa (26/4/2017)

Menurut Agus, pihaknya tidak dapat menetapkan jalur penerbangan secara otomatis, mengingat besarnya dampak bagi maskapai penerbangan dan bandara setempat. Berbeda, beber dia, apabila permintaan penerbangan langsung masih cukup rendah, terutama dari perhitungan cost atau biaya yang harus dikeluarkan pihak maskapai untuk menambahkan armada dan penjualan tiket .

Ia berharap dalam waktu dekat dapat dibuka penerbangan langsung ke beberapa kota di Indonesia,  terutama yang berada di Indonesia Bagian Timur, seperti Papua, Maluku dan beberapa kota lainnya di Sulawesi dan Kalimantan.

Agus menegaskan nantinya jumlah wisatawan diyakini akan meningkat signifikan  dan membantu pemerintah daerah dalam meningkatkan pendapatan dari sektor pariwisata.

Dijelaskan, jumlah penumpang di Kalimantan Selatan selama tahun 2016 lalu, mencapai 3, 5 juta, baik yang berangkat maupun tiba di Bandara Syamsuddin Noor Banjarmasin di Banjarbaru. “Jumlah ini cukup besar dan tergolong padat, sama seperti Bandara Internasional Achmad Yani di Semarang – Jawa Tengah yang juga sedang dalam tahap pengembangan,” tandasnya.(jejakrekam)

Penulis    :  Igam

Editor     :  Didi G Sanusi

Foto        :  Youtube

 

Tinggalkan Komentar

Alamat email anda tidak akan disiarkan.