Masuk Radar Bursa Cabup Tala, Eddy Ngaku Tunggu Putusan Nasdem

0

KONSFIGURASI bakal calon Bupati Tanah Laut yang akan berlaga dalam suksesi 2018 mendatang,  dipastikan beragam. Sebab, raihan kursi banyak parpol yang ada di DPRD Tanah Laut hasil Pemilu Legislatif 2014 lalu, cukup  variatif, meski didominasi PDI Perjuangan dengan 8 kursi.

NAH, jika mengacu pada ketentuan syarat parpol atau koalisi parpol pengusung adalah 20 persen dari jumlah kursi yang ada di DPRD Tanah Laut. Ini berarti, hanya PDIP dengan 8 kursi  mampu mengusung mandiri, karena berada di atas batas minimal 7 kursi parpol pengusung dari 35 kursi yang ada di DPRD Tanah Laut. Sebetulnya, ada pula aturan 25 persen perolehan suara atau gabungan parpol bisa menjadi perahu politik sang kandidat.

Sementara itu, posisi kedua dipegang Partai Gerakan Indonesia Raya (Gerindra) dengan 5 kursi. Disusul Partai Golkar dan Partai Nasdem yang masing-masing memiliki 4 kursi. Kemudian, PPP dengan 3 kursi, dan PKB, PAN dan PKS, Partai Demokrat dan Partai Hanura masing-masing punya 2 kursi, plus satu kursi yang diraih Partai Keadilan dan Persatuan Indonesia (PKPI) hasil Pemilu 2014 lalu.

Begitu masuk radar bursa calon Bupati Tanah Laut, Edy Porwanto enggan menjawab lugas. Ketua DPD Partai Nasional Demokrat (Nasdem) Tanah Laut ini mengakui dengan 4 kursi yang dimiliki parpolnya, ditambah persyaratan pengusungan calon tanpa mahar, bukan hanya dirinya yang dipastikan akan merapat ke parpol besutan Surya Paloh tersebut.

“Pasti akan banyak yang melamar ke Nasdem, karena proses pengusungan calon tanpa mahar,” kata Edy Porwanto kepada jejakrekam.com, di Banjarmasin, belum lama ini.

Ketua KONI Tanah Laut ini mengatakan siap jika nantinya Partai Nasdem memberikan kepercayaan kepada kader untuk maju berlaga di Pilkada 2018 mendatang. “Sebagai kader tentu saja saya siap jika diamanahi partai,” ucap Edy. Ia mengakui Partai Nasdem dengan 4 kursi, sedikitnya harus mendapat tambahan 3 kursi untuk memenuhi kuota parpol pengusung. Apakah sudah melakukan komunikasi politik dengan parpol lain? Eddy mengatakan belum membicarakan hal itu secara serius. “Kalau bicara ringan sih ada.  Sekali lagi, semua tergantung parpol saja,” ujar Edy lagi.(jejakrekam)

Penulis    :  Didi G Sanusi

Editor     :   Didi G Sanusi

Foto        :   Dokumentasi Eddy Purwanto

 

Tinggalkan Komentar

Alamat email anda tidak akan disiarkan.