Jembatan Ulin Kuin Selatan Sudah Lapuk, Diganti Beton Senilai Rp 9,4 Miliar

0

KONDISI Jembatan Kuin Selatan yang menjadi akses utama Jalan Simpang Belitung, dan terkoneksi ke Jalan Kuin Selatan hingga tembus ke Jalan Antasan Kecil Barat-Jalan S Parman,  Banjarmasin, dianggap tak layak lagi. Jembatan yang terbuat dari kayu ulin dan telah berumur puluhan tahun itu segera diganti dengan jembatan beton.

SEJAK awal Maret 2017, proyek Jembatan Kuin senilai Rp 9,44 miliar lebih yang digarap PT Multiusaha Pembangunan ini telah dimulai. Hal ini ditandai dengan pembongkaran rumah penduduk yang selama ini berdekatan dengan jembatan penghubung Kuin Selatan dengan Jalan S Parman tersebut.

Sementara itu, pipa leding milik PDAM Bandarmasih yang semula menempel di Jembatan Kuin Selatan itu dibongkar, dan diganti dengan jaringan pipa yang baru. Proses pengerjaan sudah berlangsung sejak beberapa hari, termasuk pembuatan jembatan darurat dari kayu galam untuka akses bagi pejalan kaki dan sepeda motor. Sedangkan, untuk pengendara mobil, ketika jembatan itu dibongkar tak bisa melewatinya, terhitung 270 hari kalender proyek.

Kepala Dinas Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang (PUPR) Kota Banjarmasin, Gusti Ridwan Sofyani mengakui bahwa kondisi Jembatan Kuin Selatan yang berbahan kayu itu sudah lapuk dan tak layak lagi untuk dilewati, sehingga harus dibangun dengan struktur yang lebih kuat dari beton. “Jadi, selama 270 hari, sejak teken kontrak proyek itu, kontraktor harus menyelesaikan. Dana pembangunan jembatan ini berasal dari dana alokasi khusus (DAK penguasan) tahun 2017,” ujar Ridwan Sofyani.(jejakrekam)

Penulis   : Didi G Sanusi

Editor     : Didi G Sanusi

Foto       :  Dokumentasi Anas

 

 

 

 

Tinggalkan Komentar

Alamat email anda tidak akan disiarkan.