Catur Seperti Cabang Olahraga Buangan KONI Kalteng

0

SETELAH mengalami penundaan selama seminggu dari jadwal yang telah ditetapkan, akhirnya kejuaraan catur senior dan junior putra putri se-Kota Palangkaraya digelar di Aula Komite Olahraga Nasional Indonesia (KONI) sejak 15-18 April 2017.

SEBANYAK 96 peserta yang didominasi anak-anak usia dini, akan bermain catur cepat perorangan dengan sistem petandigan dan kontol waktu swiss 7 babak dan waktu pikir 40 menit.

Ketua Persatuan Catur Seluruh Indonesia (Percasi) Kota Palangkaraya Rinawati Limonu mengatakan even tersebut merupakan program tahunan Percasi Kota Palangkaraya. Namun, sejak ia dipercaya menduduki jabatan ini terhitung 2 Maret 2016, baru pertama diselenggarakan. Selain itu juga, beber dia, untuk menyeleksi atlet catur yang nantinya bakal mewakili Kota Palangkaraya, dalam Kejuaraan Daerah (Kejurda) di Sampit, Kabupaten Kotawaringin Timur, pada Mei 2017.

Sekretaris Umum Persatuan Catur Seluruh Indonesia (Percasi) Kalimantan Tengah, Ilham Busra, memberi apresiasi dengan adanya even rutin tahunan tersebut. Kendati dari informasi yang diterimanya sebenarnya anino untuk mengikuti kejuaraan ini sangat besar. Tetapi karena anggaran dan waktu terbatas akhirnya panitia membatasi jumlah peserta. “Jujur saja, catur jadi anak buangan di KONI. Waktu saya jadi pengurus catur di KONI Kota Palangkaraya, bantuan hanya Rp 3 juta, sedangkan cabor lain sampai puluhan juta. Jadi catur tidak dilirik,”ujarnya.

Padahal setiap kali cabang olahraga catur mewakili Kalteng ke ajang nasional selalu meraih prestasi, tetapi ironisnya, tidak mendapat “hati” dalam KONI.

Sementara itu, Walikota Palangkaraya HM Riban Satia, optimistis suatu saat catur dapat menjadi salah satu andalan cabor di Bumi Tambun Bungai. Pasalnya melihat banyaknya peserta junior yang masih duduk di jenjang sekolah dasar.

Dengan begitu, menurut dia, akan bermunculan regenerasi maupun cikal bakal pemain catur yang nantinya dapat membawa nama harum daerah. Saking senangnya Riban melihat banyaknya peserta usia dini, ia secara spontan akan memberikan hadiah beasiswa bagi juara 1, 2 dan 3 junior baik putra maupun putri.

Untuk itu orang nomor satu di Kota Palangkaraya ini,  meminta agar pengurus Percasi dapat menggalakkan catur di setiap jenjang sekolah, agar pelajar lebih mengenal dan mencintai cabor ini. Pasalnya, ia menilai, walaupun catur kelihatannya permainan yang mudah, tetapi tidak semua dapat memainkannya.(jejakrekam)

Penulis  : Tiva Rianthy
Editor    : Didi G Sanusi
Foto       :  Tiva Rianthy

Tinggalkan Komentar

Alamat email anda tidak akan disiarkan.