Layanan Ojek Online Hadir, Pengojek Konvensional Merasa Dirugikan

0

KEHADIRAN Gojek atau sejenisnya yang baru saja merambah Kota Banjarmasin, benar-benar mengancam pendapatan para pengonjek konvensional yang biasanya mangkal di satu pangkalan. Para pengojek berbasis gadget dan berjaringan satelit dituding menjadi salah satu pemicu menurunnya penghasilan para tukang ojek tradisional.

DENGAN kondisi lalu lintas Kota Banjarmasin yang sudah mengindap ‘virus’ kota-kota besar lainnya di Indonesia, seperti kemacetan dan buruknya pelayanan transportasi massal serta kebutuhan moda transportasi yang cepat, kehadiran Gojek atau sejenisnya harus bersaing dengan pengojek konvesional.

Nah, interaksi yang aktif antara pengojek online dengan calon penumpang ini menjadi pilihan masyarakat Banjarmasin untuk menuju tempat yang dituju atau sekadar mengantar barang pesanan.

“Sejak kehadiran Gojek dan ojek online lainnya, kini penghasilan kami terus berkurang setiap harinya. Padahal, kami sudah puluhan tahun berprofesi sebagai pengojek konvesional,” ujar Abdul Hakim, seorang pengojek tradisional yang biasa mangkal di depan Hotel Aria Barito, Jalan MT Haryono, Banjarmasin kepada jejakrekam.com, Kamis (13/4/2017).

Ia meminta agar para pengambil kebijakan yang ada di Pemkot Banjarmasin bisa mengambil tindakan untuk menertibkan ojek online. “Jika tidak, maka angka pengangguran akan makin meningkat di Banjarmasin. Sebab, imbasnya sudah sangat terasa, penghasilan untuk menafkahi keluarga terus berkurang sejak hadirnya Gojek atau sejenisnya,” tandas Hamid.(jejakrekam)

Penulis  : Asyikin

Editor    : Didi G Sanusi

Foto       : Asyikin

Tinggalkan Komentar

Alamat email anda tidak akan disiarkan.