SERBUAN peredaran dan penyalahgunaan narkoba telah merambah kalangan remaja, khususnya usia sekolah atau anak-anak sekolah yang patut disikapi bersama dengan serius. Untuk itu, Badan Narkotika Nasional (BNN) Kabupaten Balangan mengusulkan agar kampanye narkoba ini menjadi salah satu mata pelajaran di sekolah.
TINDAKAN ini diambil demi mencegah makin meluas dan massifnya penyalahgunaan narkoba yang akan mengancam generasi penerus bangsa, khususnya kalangan pelajar yang masih panjang hidupnya. Partisipasi semua pihak mulai pemerintah, masyarakat, keluarga dan sekolah patut diutamakan.
“Pencegahan sejak dini sangat dibutuhkan bagi remaja saat ini. Di sekolah, pencegahan penyalahgunaan narkoba tdak harus bergantung pada BNN, atau guru bimbingan konseling (BK), tapi harus massif dan terus menerus,” ujar Kepala BNN Kabupaten Balangan, AKBP Abdul Muthalib kepada wartawan di Paringin, Selasa (11/4/2017).
Mantan Wakil Kapolres Balangan ini mengatakan penyuluhan anti narkoba harus menjadi bahan pelajaran di lembaga pendidikan formal, layaknya pelajaran khusus karena Balangan sudah masuk kategori darurat narkoba. “Trend pengguna narkoba terus menaik, tak terkecuali masyarakat usia pelajar. Kondisi ini tentu sangat mengkhawatirkan, jika tidak dicegah sejak dini. Salah satunya ya lewat mata pelajaran khusus bahaya narkoba,” cetus perwira Polda Kalsel ini.
Muthalib menyarankan pelajaran anti dan bahaya narkoba ini bisa diselipkan dalam mata pelajaran seperti IPA dan kewarnageraan maupun sosial. “Mungkin yang paling maksimal adalah lewat mata pelajaran muatan lokal yang bisa dijadikan pelajaran khusus terkait narkoba. Ya, prinsipnya, lewat pengetahuan itu tentu siswa akan lebih mengetahui apa itu narkoba, jenis-jenisnya serta dampak dan bahaya yang ditimbulkan. Karenanya, materi ini harus masuk pada kurikulum agar maksimal,” pungkasnya.(jejakrekam)
Penulis : Sugianoor
Editor : Didi G Sanusi
Ilustrasi : Tribun Medan