Beralaskan Daun Pisang, Suguhkan Musik Penuh Kenangan

0

RUMAH Makan Nostalgia yang didesain ala café dibuka 24 jam dengan menu Indonesia di Jalan Belitung Laut Banjarmasin, kini bisa menjadi alternatif untuk berkumpul ria dengan kolega.Tak hanya menyajikan makan dan minum, live musik tembang kenangan juga membelah kesunyian malam di kawasan yang dulu sempat menjadi pusat pasar pakain bekas, Pasar Tungging.

PENGUSAHA gula H Aftahuddin mengaku sengaja mengambil konsep Cafe Nostalgia dengan selalu pertemuan bersama teman lama. “Makan satu meja dengan alas daun pisang,” kata H Aftahudin saat membuka Rumah Makan Nostalgia, Minggu (9/4/2017) malam.

Untuk memanjakan lidah para pengunjung, menu ala Banjar seperti ikan bakar, goreng. Bahkan ada Chinnes Food dan Asian Food, turut tersaji dalam daftar menu.

“Pada malam hari, kebanyakan para orang dewasa dan tua yang senang mendengar lagu nostalgia. Mereka biasanya berkumpul di café ini,” katanya.

Ia mengatakan dengan harga minimalis, seperti teh cuma Rp 2 ribu per gelas, sedangkan untuk menu makanan dibandrol puluhan ribu perak. “Kami menyediakan fasilitas, dan tidak menjual room. Untuk pertemuan dan ulng tahun mulai kapasitas 30-100 orang tersedia room. Konsep kekinian dan daun pisang sekali pasang untuk taplak meja, kemudian dibuang,” katanya.

H Aftahuddin mengatakan untuk harga minimal Rp 500 ribu bisa menu makan prasman, dengan penyajian lengkap, termasuk snack bisa didapat para pemesan.(jejakrekam)

Penulis   : Afdi NR

Editor     : Didi G Sanusi

Foto        : Afdi NR

Tinggalkan Komentar

Alamat email anda tidak akan disiarkan.