Profesi Ners STIKES Cahaya Bangsa Genjot Akreditasi Kampus

0

PROGRAM studi (prodi) profesi ners (keperawatan) yang memiliki akreditasi B pada STIKES Cahaya Bangsa Banjarmasin memberikan angin segar dalam peningkatan jumlah mahasiswa.

SAAT ini, sejumlah Pemkab/kota seperti Hulu Sungai Tengah, Hulu Sungai Utara, Banjarbaru, Tanah Laut, dan Palangkaraya (Kalimantan Tengah), melakukan nota kesepahaman (MoU) dengan STIKES Cahaya Bangsa.

“Kenaikan akreditasi B, membuah sejumlah Pemkab/kota menugaskan pegawai untuk meneruskan belajar Profesi NERS STIKES Cahaya Bangsa,” ucap Ketua STIKES Cahaya Bangsa Drs Hj Sri Erliani MM MMKES, didampingi Wakil Ketua I Bidang Akademik Drs Abdul Basid MMKES, Rabu (5/4/2017).

Tidak hanya pemkab/kota, menurut Sri Erliani, namun rumah sakit setempat yang akreditasi B, seperti RS Doris Silvanus, RSUD Hasan Basri Kandangan, juga melakukan MoU. “Peningkatan mahasiswa dalam program ners setelah MoU sangat signifikan, dan cukup tinggi. Dan mahasiswa mengambil praktik di RS tersebut,” bebernya.

Bagi pegawai yang D3 langsung melanjutkan dan mengambil program S-1, dan mahasiwa yang sudah S-1 langsung mengikuti profesi NERS. Menurut Sri Erliani, kini prodi Ilmu Kesehatan Masyarakat diproses untuk peningkatan akreditasi B. “Kami siapkan fasilitas pembelajaran, ruang kuliah, dan dosen yang terkait dengan keilmuan masyarakat atau dosen linear,” tambah Wakil Ketua I Bidang Akademik Drs Abdul Basid MMKes.

Bahkan, menurut Abdul Basid, telah direkrut dosen Ilmu Kesehatan Masyarakat, dan paling lambat 2 bulan keluar akreditasi, dan persiapan akreditasi selama 6 bulan dengan bukti pendukung 7 standar. “Dosen yang dibutuhkan untuk Ilmu Kesehatan Masyarakat, dengan satu prodi minimal 6 dosen S-2, dan kini sudah ada 12 dosen linear bidang studi,” tuturnya.

Dosen Kesehatan Masyarakat kebanyakan direkrut dari Universitas Gadjah Mada (UGM), Universitas Brawijaya, Universitas Indonesia, dan Universitas Lambung Mangkurat (ULM). “Memang lulusan dari pascasarjana Ilmu Kesehatan Masyarakat banyak dari Jawa, sedang ULM baru buka pascasarjana Ilmu Kesehatan Masyarakat,” katanya.

Untuk dosen lulusan S-3 ada sekitar 4 orang bergelar doktor, dan telah mencukupi untuk prodi yang ada yakni Prodi S-1 Keperawatan (SKep), S-1 Kesehatan Masyarakat (SKM), Profesi Ners. Terkait rencana penambahan prodi, katanya, masih dalam tahap mengambil beberapa masukkan. “Jadi kami benahi di dalam dengan menaikan akreditasi prodi yang ada, kemudian baru akan membuka prodi teranyar,” katanya.

Kini institusi STIKES Cahaya Bangsa masih berstatus akreditasi C, namun prodinya berakreditasi B. “Jika semua prodi akreditasi B, maka dipastikan secara institusi STiKES Cahaya Bangsa bisa naik akreditasi B,” katanya.

Kini jumlah mahasiswa mencapai 600 orang, dengan sebaran daerah seperti Tanjung, Amuntai, Kapuas, Puruk Cahu, Teweh, Buntok, dan lainnya. “Saat ini hampir 90 persen lulusan STIKES Cahaya Bangsa telah mengabdi di masyarakat,” kata Abdul Basis. Ia memastikan jika STIKES Cahaya Bangsa telah memiliki fasilitas lengkap seperti laboratorium, perpustakaan, serta SDM dosen dan tenaga pengajar, karyawan sangat andal.(jejakrekam)

Penulis  : Afdi NR

Editor    : Didi G Sanusi

Foto       : Afdi NR

 

 

 

Pencarian populer:https://jejakrekam com/2017/04/05/profesi-ners-stikes-cahaya-bangsa-genjot-akreditasi-kampus/,https://jejakrekam com/2017/04/05/profesi-ners-stikes-cahaya-bangsa-genjot-akreditasi-kampus/#:~:text=Kini institusi STIKES Cahaya Bangsa naik akreditasi B,” katanya,Stikes cahaya bangsa banjarmasin

Tinggalkan Komentar

Alamat email anda tidak akan disiarkan.