Jago Nasdem di Pilkada HSU 2017 Tak Kalah, Tapi Belum Berhasil

0

MESKI jago Partai Nasional Demokrat (Nasdem), Mukhsin Haita-Abdul Hasib Salim kalah dalam pemilihan Bupati-Wakil Bupati Hulu Sungai Utara (HSU) 2017 lalu, menantang calon petahana, H Abdul Wahid-Husairi Abdi, namun kerja keras parpol yang didirikan tokoh Golkar, Surya Paloh ini dianggap sudah terbukti dan teruji di lapangan.

KOMANDO Pemenangan Wilayah Kalimantan Selatan Jeanette Sudjunadi mengatakan calon usungan parpolnya di Pilkada HSU 2017 lalu, bukan kalah hanya belum berhasil. “Namun, kalau melihat kader Nasdem yang ada di Pemilu 2014 lalu, jelas HSU ini sangat luar biasa,” puji Jeanette Sudjunaidi dalam acara silaturahmi kader Nasdem di Hotel Minosa Resort, Amuntai, Rabu (5/4/2017).

Ia menekankan bahwa Nasdem didirikan untuk pergerakan perubahan di tengah krisis kepercayaan masyarakat terhadap partai politik (parpol). Hal itu ditepis Nasdem, menurut Jeanette, dengan cara menghilangkan mahar politik terhadap para calon yang akan mengincar kursi eksekutif dan legislatif. “Hal ini terbukti dalam Pilkada HSU 2017 lalu, kader Nasdem beergerak tanpa dana operasional dan lainnya untuk memenangkan Mukhsin-Hasib. Ini semua untuk mengembalikan citra positif parpol di mata masyarakat,” cetus Jeanette.

Sementara itu, Ketua DPW Partai Nasdem Kalsel Guntur Prawira memastikan parpolnya tidak mengenal istilah mahar politik atau politik uang, sehingga tidak membebani calon eksekutif dan legislatif. “Kalau nanti pakai mahar politik, tentu gaji calon yang duduk di kursi eksekutif dan legislatif tidak akan cukup mengembalikan uang mahar itu,” kata Guntur.

Pemilik salah satu media cetak lokal ini mengakui pengalaman di Pilkada HSU 2017 menjadi pil pahit yang harus ditelan Partai Nasdem. Namun, beber dia, hal itu makin membuktikan bahwa Partai Nasdem tetap konsisten tidak memungut bayaran atau mahar politik terhadap para calon kepala daerah-wakil kepala daerah.

“Dengan gerakan perubahan, saya berharap kader Nasdem yang ada di HSU harus pelan-pelan tapi pasti bisa menyejahterakan masyarakat. Kami yakin dengan perubahan paradigma berpikir masyarakat, Nasdem akan mendapat tempat. Terlebih lagi, dalam acara silaturahmi ini yang hadiri ternyata 70 persen adalah anak muda,” tandas Guntur.

Mengenai target Pemilu 2019 mendatang, Ketua DPD Partai Nasdem HSU, Mariyatul Qiftiah memastikan dari empat daerah pemilihan (dapil) yang ada, harus bisa menyabet satu kursi, berarti Nasdem dapat mengantarkan empat wakil rakyat di DPRD HSU. “Dari Pemilu 2014 lalu, Partai Nasdem hanya mampu meraih satu kursi dari dapil HSU 1, Amuntai Tengah dan Banjang. Makanya, kami akan gencar menyosialisasikan program partai di tengah gempuran politik uang yang justru makin membuat sumber daya manusia (SDM) terhadap politik akan makin rendah,” imbuh Mariyatul.(jejakrekam)

Penulis  : Yusuf

Editor    : Didi G Sanusi

Foto       : Yusuf

 

Tinggalkan Komentar

Alamat email anda tidak akan disiarkan.