Suksesi Tala 2018 Didominasi Bambang Alamsyah versus H Endang?

0

DI ATAS kertas, dominasi Partai Demokrasi Indonesia (PDI) Perjuangan masih menguasai kursi parlemen yang ada di DPRD Tanah Laut (Tala). Dengan bermodal 8 kursi, peluang Bupati Tanah Laut Bambang Alamsyah untuk menjadi calon petahana dalam suksesi 2018 nanti sangat terbuka. Diprediksi penantangnya justru datang dari kalangan pengusaha tambang batubara dari grup besar.

KETUA DPD Partai Gerakan Indonesia Raya (Gerindra) H Abidin mengakui dalam pemilihan Bupati-Wakil Bupati Tanah Laut pada Juni 2018 nanti, hanya ada dua arus besar yang mendominasi yakni kubu calon petahana, Bambang Alamsyah berhadapan dengan pengusaha tambang tersohor, H Endang.

“Kemugkinan dua kekuatan ini yang akan saling berhadapan. Semua ini juga tergantung peta permainan yang akan dijalankan PDI Perjuangan. Ya, saat ini yang masih kuat hanya dua figur itu,  Bambang Alamsyah dengan H Endang,” ujar H Abidin berbincang dengan jejakrekam.com, Selasa (4/4/2017).

Ia mengakui pengaruh jaringan Jhonlin Group masih kuat dalam peta politik daerah pesisir yang kaya akan tambang batubara itu. Sekadar informasi, H Endang sendiri merupakan seorang pensiunan perwira Polri yang kini menggeluti bisnis tambang batubara.

“Ya, tunggu saja, arahnya ke mana. Yang pasti, Partai Gerindra ini akan mengambil keputusan biasanya mendadak. Semua tergantung apa yang diambil Ketua Dewan Pembina Partai Gerindra, Pak Prabowo Subianto. Kami di daerah ini hanya menjalankan perintah,” kata Bendahara Pengurus Besar Nahdlatul Ulama (PBNU) ini.

Belajar dari pengalaman Pilkada Tala 2013, H Abidin memang sempat memasang sang anak, Muhammad Nur sebagai calon wakil bupati mendampingi mantan Sekdakab Tala H Atmari sebagai calon bupati. Meski diusung banyak parpol, seperti Partai Gerindra, PKS, PPP, PBR, PBB, Partai Demokrat, PPRN, dan PIB, toh keunggulan tetap berada di tangan jago PDIP, Partai Golkar, dan Partai Hanura, Bambang Alamsyah-Sukamta dengan perbandingan 37,01 persen melawan 41,33 persen suara.

Sedangkan, para penantang lainnya, H Abdul Wahid – H Nur Hakim Ramli, diusung PAN dan 8 parpol non parlemen, serta jago jalur independen, H Amperansyah – KH Ariansyah, tak mampu mengimbangi dua poros kekuatan itu, karena persentase suaranya hanya 6,67 persen hingga 14,99 persen.

“Makanya untuk menghadapi Pilkada 2018, Partai Gerindra harus menunggu dulu perkembangan politik yang ada. Yang pasti, kami melihat dua kekuatan ini sementara yang mendominasi, kalau tidak Bambang Alamsyah (Bupati Tala sekarang), ya Haji Endang,” kata H Abidin yang dikenal seorang pengusaha pelabuhan khusus batubara ini.

Untuk komposisi raihan kursi di DPRD Tanah Laut,  PDIP menyabet kursi terbesar dengan 8 wakil rakyat.  Disusul, Partai Gerindra dengan 5 kursi, dan PartaiGolkar dan Partai Nasdem yang masing-masing berbagi 4 kursi. Lalu, 3 kursi milik PPP, sedangkan, PKS, PAN, PKB, Partai Demokrat dan Partai Hanura masing-masing meraih 2 kursi, dan satu kursi diraih Partai keadilan dan Persatuan Indonesia (PKPI). (jejakrekam)

Penulis    : Didi G Sanusi

Foto         : Didi G Sanusi

Tinggalkan Komentar

Alamat email anda tidak akan disiarkan.