SEBANYAK 120 peserta mengikuti festival gebyar Komunikasi Informasi dan Edukasi (KIE) berbasis budaya lokal yang diselenggarakan Badan Kependudukan Badan dan Keluarga Berencana Nasional (BKKBN) Provinsi Kalimantan Tengah, di tiga lokasi Kota Palangkaraya, sejak 29-30 Maret 2017.
“KEGIATAN ini semacam kompetisi seluruh kabupaten/kota ditambah peserta dari Kalimantan Selatan, dalam melakukan penyuluhan program kependudukan dan pembangunan keluarga berencana,” kata Kepala Badan Kependudukan Badan dan Keluarga Berencana Nasional (BKKBN) Provinsi Kalimantan Tengah, Endang Moerniaty, di Palangkaraya, Rabu (29/3/2017).
Ia menjelaskan tujuan dari kegiatan tersebut, agar petugas lapangan KIE dapat menyampaikan penyuluhan kepada masyarakat dengan menggunakan bahasa lokal yang dimengerti masyarakat setempat. “Kegiatan itu juga bertujuan untuk meningkatkan pemahaman, ketrampilan dan wawasan petugas KIE,” ujar Endang.
Dari kegiatan ini, beber dia, para petugas akan saling tukar informasi terkait daerah asal masing-masing, sehingga dapat mengisi satu satu sama lain. Hari pertama kegiatan dikemas dalam bentuk kegiatan out bond yang diisi dengan materi KIE maupun revolusi mental, serta pemberian motivasi oleh motivator dari Jakarta.
Sementara itu, Direktur PT Motivasi Utama Indonesia, Hamri Gusman Zakaria memberikan apresiasi dengan upaya yang dilakukan BKKBN Kalteng untuk meningkatkan kapasitas petugas KIE melalui kemasan yang berbeda.
Sebagai motivator yang diundang untuk mengisi kegiatan tersebut, Hamri memberikan 4 materi kepada petugas KIE, yakni revolusi mental, membangun kapasitas, komunikasi yang efektif serta penghargaan. “Kami juga memberikan pembekalan. Diharapkan dengan waktu yang terbatas intisari yang kami berikan dapat diserap dengan optimal oleh para petugas dan cepat diimplementasikan,” ujar Hamri. (jejakrekam)
Penulis : Tiva Rianthy
Editor : Didi G Sanusi
Foto : Tiva Rianthy


