Sulap Kerajinan Purun Menjadi Tas dan Dompet Bernilai Jual Tinggi

0

PENGEMBANGAN produk lokal kini dilirik PT Ambang Barito Nusapersada (Ambapers). Bukan hanya memfokuskan pada penarikan channel fee di alur Sungai Barito, badan usaha milik daerah yang merupakan patungan dari PT Bangun Banua Kalsel dengan PT (Persero) Pelindo III Banjarmasin ini telah mengembangkan produk kerajian puruk agar naik kelas dan bernilai jual tinggi.

LEWAT Persatuan Istri Pegawai PT Ambapers, olahan anyaman dari beberapa pengrajan lokal seperti bakul purun dan tas berbahan alami itu disulap menjadi tas hingga dompet dengan teknologi sablon. “Makanya, tas dan dompet dengan beragam gambar dan motif yang menarik bernilai jual tinggi,” ujar penanggungjawab pengembangan produk lokal PT Ambapers, Irma Yulia kepada wartawan di Banjarmasin, Selasa (28/3/2017).

Agar produk itu bisa menembus pasar nasional dan internasional, Irma mengungkapkan tas dan dompet berbahan purun itu diberi label Yusan The Craf yang dipasarkan lewat webs atau portal online yang dibandrol harga puluhan ribu hingga ratusan rupiah per item.

“Sekarang pasarnya sudah berkembang. Bukan hanya masyarakat Kalsel yang membeli, ternyata luar daerah juga banyak yang memesan. Untuk modifikasi produk lokal, kami juga mengembangan produk seperti aksesoris tempelan dinding agar para konsumen memiliki banyak pilihan produk,” tutur Irma Yulia.

Sedangkan, Ketua Dewan Pertimbangan Persatuan Istri Pegawai PT Ambapers, Helda Wati mengungkapkan pihaknya banyak mendorong berbagai hasil kerajinan lokal agar bisa dibuat para anggota. “Kami juga melatih mereka secara khusus untuk berbagai kerajinan khas lokal dengan menggandeng instruktur yang berkompeten di bidangnya. Dengan cara ini, keterampilan serta penghasilan para anggota bisa bertambah dan menjadi usaha yang lebih produktif,” tandasnya.(jejakrekam)

Penulis   : Arief Rahman

Editor    :  Didi G Sanusi

Foto       : Arief Rahman

 

Tinggalkan Komentar

Alamat email anda tidak akan disiarkan.