Aher Bangga Warga Sunda di Perantauan Bisa Jaga Nama Daerah

0

INDONESIA memang identik dengan beragam etnis, bahasa, adat dan budaya dalam bingkai kebhinnekaan. Prinsip di mana bumi dipijak di situ langit dijunjung benar-benar dipegang warga Sunda, umumnya lagi warga Jawa Barat yang merantau ke Kalimantan Selatan.

GUBERNUR Jawa Barat, Ahmad Heryawan yang akrab disapa Aher ini pun gembira karena selama merantau ke Banjarmasin dan Kalimantan Selatan pada umumnya, nyaris tak pernah terdengar adanya bentrok antara warga Sunda dengan warga lainnya.

“Ini sungguh menggembirakan kami. Ini artinya, orang-orang Jawa Barat khususnya suku Sunda ini mampu beradaptasi dengan lingkungannya. Makanya, saya berpesan jika sudah berhasil di daerah orang, jangan lupa dengan leluhur di Jawa Barat,” ucap Aher, saat mengukuhkan Forum Masyarakat (Formas) Sunda Ngumbara Kalimantan Selatan yang dihadiri Plt Asisten II/Staf Ahli Gubernur Kalsel Bidang Ekonomi dan Pembangunan, Hermansyah Manaf serta Walikota Banjarmasin Ibnu Sina, di Hotel Rattan Inn, Minggu (19/3/2017) malam.

Menurut Aher, sebagai suku terbesar kedua setelah Jawa di Indonesia, makin membuktikan bahwa orang-orang Sunda mampu bertahan di mana saja, sehingga meski berada di tanah perantauan harus tetap menjaga nama baik daerah. Ia juga berpesan agar warga Sunda tetap menjaga kultur budayanya yang halus, sehingga dalam setiap pagelaran seni atau budaya bisa menampilkan khazanah Tatar Pasundan.

Ia berjanji akan mengirim perangkat alat musik tradisional seperti gamelan, seluring, dan lainnya ke Kalimantan Selatan, termasuk para guru tari asli Sunda untuk mengajarkan budaya kepada warga Jawa Barat yang ada di Pulau Kalimantan. “Ini semua agar tarian yang disuguhkan nanti benar-benar menggambarkan keaslian budaya Sunda. Sebab, dengan begitu, akan tumbuh keterikatan dengan tanah leluhur serta menjaga harmonisasi dengan suku-suku yang ada di Kalimantan Selatan, khususnya suku Banjar,” ucap Aher.

Bukan hanya itu, Aher pun mengajak jajaran direksi Bank Banten Jawa Barat (BJB) untuk menggali potensi warga-warga Sunda yang ada di perantauan demi membangun daerah. Bagi Aher, sebaran warga Sunda di Kalimantan Selatan ini terbukti dengan kehadiran mereka dalam acara silaturahmi Formas Sunda Ngumbara yang digelar pada Minggu (19/3/2017).

Sementara itu, sepuh Formas Sunda Ngumbara Kalimantan Selatan, Prof DR Dwi Atmono mengakui organisasi kemasyarakatan warga Jawa Barat yang ada di Tanah Banjar sudah lama terbentuk, bahkan jaringannya sudah mencakup dari Aceh hingga Papua. “Beragam kegiatan kami gelar seperti penggalangan dana untuk warga Jawa Barat yang tertimpa musibah seperti banjir dan tanah longsor, termasuk meletusnya gunung. Ya, intinya mempererat tali persaudaraan antar warga perantau Jawa Barat dan Banten yang ada di Kalsel,” ujar guru besar FKIP Universitas Lambung Mangkurat (ULM) ini.

Ia mengatakan semangat kebersamaan warga Jawa Barat ini juga terwujud dengan saling bantu saat kesusahaan di tanah rantau, termasuk mempromosikan Kalimantan Selatan yang kondusif dan aman untuk berinvestasi atau berusaha. “Dari Formas Sunda Ngumbara ini, profil Banjarmasin dan kota-kota lainnya yang ada di Kalimantan Selatan dikenal masyarakat Jawa Barat. Mereka yang punya keahlian dan modal akan tertarik berusaha di Banjarmasin,” ucap Dwi Atmono.(jejakrekam)

Penulis   : Didi GS

Foto       : Didi GS

 

Tinggalkan Komentar

Alamat email anda tidak akan disiarkan.