Promosikan Produk UMKM, BNI Siapkan Pasarkan di e-Commerce

0

MENGHADAPI Masyarakat Ekonomi ASEAN (MEA), pemberdayaan usaha mikro, kecil, dan menengah (UMKM) menjadi sebuah keniscayaan sebagai penopang perekomian rakyat. Untuk itu, Pemprov Kalimantan Selatan menggandeng Kantor Wilayah BNI Banjarmasin untuk meneken nota kesepahamatan (MoU) dalam meningkatkan daya saing pelaku ekonomi kerakyatan itu.

PENANDATANGANAN langsung dilakoni Gubernur Kalsel H Sahbirin Noor dan CEO BNI Region Banjarmasin, Jufri disaksikan jajaran dan pihak BNI Wilayah Banjarmasin. “Jadi, untuk menghadapi MEA, daya saing pelaku UMKM harus ditingkatkan. Salah satunya, ya dengan membuat marketplace. Dengan  bantuan BNI yang membuat e-commerce, UMKM bisa memasarkan produk mereka melalui situs tersebut. Kami ingin pelaku UMKM menuju ke arah profesional dan modern,” ujar Sahbirin Noor di Hotel TreePark Banjarmasin, Rabu (15/3/2017).

Sementara itu, Kepala Dinas Koperasi dan UKM Provinsi Kalsel Gustafa Yandi mengatakan bekerjasama dengan BNI, tentu sangat banyak keuntungannya. Sebab,  hingga kini, BNI punya 20 juta lebih nasabah dan pengguna internet di Indonesia lebih dari 140 juta. “Dengan situs yang dibuatkan oleh BNI, tentu tujuan kita untuk menjual dan mempromosikan produk unggulan Kalsel lebih mudah. Selain itu, permodalan juga bisa dibantu oleh BNI,”ujarnya.

CEO BNI Region Banjarmasin, Jufri menjelaskan di Kalsel banyak UMKM yang kreatif, tapi kesulitan untuk memasarkannya, terlebih di era digital sekarang ini.  Karena itu BNI membuatkan pasar, maksudnya pasar secara online dalam bentuk e-commerce. Jufri berharap pengusaha UMKM di Kalsel yang saat ini barangnya belum populer bisa dikenal orang banyak, tidak hanya di Indonesia tapi mancanegara. Terutama, untuk daerah-daerah yang jauh dari perkotaan.

“Karena itu kami meminta kepada Pemprov Kalsel dalam hal ini Dinas Koperasi dan UKM agar bisa menyortir UMKM. Sebab, semuanya pasti menginginkan konsumen yang datang kembali lagi. Kalau kembali lagi artinya konsumen puas dengan apa yang dijual. Di sini, peranan Dinas Koperasi dan UKM Kalsel untuk membina dan menyeleksi,” ujarnya.

Menurut Jufri, jika pasar sudah tersedia, maka secara otomatis semangat kerja dan kreativitas produk akan timbul. Tujuan jangka panjangnya, dengan dipublikasikan secara online, permintaan diyakini semakin banyak. “Jadi, mereka ciptakan produk, kami sediakan pasarnya. Ketika banyak permintaan namun kekurangan modal, kami yang mendanai,” tandas Jufri.(jejakrekam)

Penulis  : Afdi NR

Editor    : Didi GS

Foto       : Money.Id

Tinggalkan Komentar

Alamat email anda tidak akan disiarkan.