TUJUH tahun lamanya menunggu, bukanlah waktu yang sebentar. Sejak Senin (13/3/2017), setelah koneksi jaringan listrik terhubung, warga Dayak Pitap di Kecamatan Tebing Tinggi, Kabupaten Balangan akhirnya bisa menikmati setrun yang dipasok PT (Persero) Perusahaan Listrik Negara (PLN).
SELAMA ini permohonan agar desa yang berada di lereng Pegunungan Meratus itu sudah 7 tahun lamanya, hingga Pemkab Balangan mendapat kepercayaan adanya aliran listrik menyapa warga Dayak Pitap. “Kami bersyukur, karena kini bisa menikmati aliran listrik dari PLN. Ya, setelah sekian lama memohon, akhirnya terwujud,” ujar Heski, salah satu warga Dayak Pitap.
Untuk penerangan di rumah dan jalan sebelum adanya jaringan listrik, warga Dayak Pitap hanya mengandalkan genset berbahan bakar minyak tanah. “Makanya, kami berterima kasih atas adanya aliran listrik yang terhubung di desa kami,” ucap Heski lagi.
Saat hadir dalam peresmian aliran listrik PLN yang menyuplai penerapan Desa Dayak Pitap ini, Bupati Balangan H Ansharuddin mengatakan sekarang listrik telah menjadi kebutuhan dasar masyarakat dan termasuk dalam program pemerataan pembangunan dari pemerintah. “Alhamdulilah, sejak 2010 lalu, kami mengusulkan agar ada aliran listrik di Dayak Pitap. Sekarang baru bisa terlaksana,” kata Ansharuddin. Ia berharap dengan penerangan listrik dari PLN itu, warga Dayak Pitap dapat beraktivitas dalam kehidupan sehari-hari seperti warga lainnya yang telah lama menikmati fasilitas setrum itu.
Senada itu, Manager Kelistrikan Desa PT (Persero) PLN Kalimantan Selatan dan Tengah, Ari Nata mengungkapkan pemasangan jaringan listrik hingga ke Desa Dayak Pitap ini mencapai 7 kilometer dari desa terakhir yang telah terkoneksi di Desa Gunung Batu. “Untuk nilai investasi pemasangan listrik hingga ke Desa Dayak Pitap ini mencapai Rp 4 miliar. Ini menjadi bukti pelayanan PLN kepada masyarakat,” pungkasnya.(jejakrekam)
Penulis : Sugianoor
Editor : Didi GS
Foto : Sugianoor