Seakan Tak Peduli, Jalan Handil Babirik-Bumi Harapan Dibiarkan Rusak Parah

0

SUDAH hampir setahun ini, ruas jalan yang menghubungkan Desa Handil Babirik dengan Desa Bumi Harapan, Kecamatan Bumi Makmur, Kabupaten Tanah Laut itu dibiarkan di bahu kanan dan kiri berlobang dan membentuk kolam-kolam kecil. Padahal, akses jalan sepanjang 2 kilometer itu berstatus jalan provinsi dan roda perekonomian kedua desa tersebut.

KONDISI jalan yang kian hari kian memprihatikan itu diprotes warga Desa Handil Babirik. “Kami sedih mengapa ruas jalan ini seperti dibiarkan. Padahal, dengan statusnya jalan provinsi  justru seperti jalan kampung saja,” ujar Rafiqah, warga Desa Handil Babirik, Kamis (9/3/2017).

Tak hanya itu, akses jalan yang membelah dua desa itu juga terkoneksi dengan kawasan wisata Pantai Takisung, serta tembus ke Gambut, Kabupaten Banjar. “Kami mempertanyakan apakah ada koordinasi dari Kecamatan Gunung Makmur dengan Pemkab Tanah Laut bersama Pemprov Kalsel untuk memperbaiki. Faktanya, sudah setengah tahun ini dibiarkan hancur tanpa ada perbaikan sama sekali, apakah ditambal sulam atau diaspal kembali,” ujar Rafiqah.

Direktur Lembaga Kajian Keislaman dan Kemasyarakatan (LK3) Banjarmasin ini mengungkapkan akibat kerusakan jalan yang dilintasi truk-truk pengangkut bata merah itu, warga kedua desa itu mengalami kesulitan ketika menggunakannya. “Gara-gara banyak lobang di kanan dan kiri hingga tengah badan jalan, warga berebut saat melintas. Ini sungguh merepotkan dan membuat warga desa seperti dianaktirikan pemerintah,” tutur Rafiqah.

Di tengah musim hujan yang kian tinggi intensitas, ruas jalan itu akhirnya makin rusak. Padahal, menurut dia, ruas jalan itu menjadi akses warga desa ke kota atau menuju areal persawahan yang ada di samping kanan dan kiri jalan.

“Struktur tanah yang labil di kawasan itu, sudah sepatutnya tak boleh dilintasi truk bermuatan besar, seperti pengangkut bata merah itu,” ujarnya.

Rafiqah mengakui ada program dari Desa Handil Babirik dan Desa Bumi Harapan untuk berbagi dana (sharing) untuk membuat jalan tambahan menuju sawah-sawah desa melalui alokasi dana desa sebesar Rp 1 miliar itu. Namun, kata dia, rencana itu masih menunggu perbaikan akses utama yang menghubungkan dua kabupaten Tanah Laut dan Kabupaten Banjar.

“Jadi, kami mohon agar Pemprov Kalsel memperhatikan jalan-jalan trans lintas kabupaten. Jangan hanya memikirkan jalan yang sering dilalui, tapi jalan yang dibutuhkan warga desa juga diperhatikan,” kata Rafiqah.

Ia juga mendesak agar pihak Kecamatan Bumi Makmur dan Pemkab Tanah Laut berkoordinasi dan pro aktif melaporkan kondisi jalan yang kian memprihatinkan itu. “Kami hanya ingin ada upaya nyata untuk memperbaiki jalan itu dalam waktu segera. Sebab, akses jalan itu sudah menjadi kebutuhan utama warga desa,” imbuhnya.(jejakrekam)

Penulis   : Didi GS

Foto       :  Dokumen Rafiqah

 

Tinggalkan Komentar

Alamat email anda tidak akan disiarkan.