Mau Maju Olahraga Kalsel, Ketua KONI Harus Dipegang Paman Birin

0

MESKI secara terbuka Gubernur H Sahbirin Noor menolak untuk maju bertarung dalam perebutan kursi Ketua Komite Olahraga Nasional Indonesia (KONI) Kalimantan Selatan periode 2017-2021 pada Musyawarah Olahraga Provinsi (Musoprov) pada April 2017 nanti, toh sejumlah pengurus daerah cabang olahraga (cabor) tetap mendukungnya.

KETUA Pengurus Daerah Persatuan Angkat Berat, Binaraga, Angkat Besi Seluruh Indonesia (PABBSI) HM Rosehan Noor Bachri memastikan modal bagi H Sahbirin Noor untuk diusung menjadi Ketua KONI Kalsel akan terbuka, karena beberapa pengurus cabang olahraga di Kalimantan Selatan akan menggalang dukungan bagi sang kepala daerah hasil Pilkada Kalsel 2017 itu.

“Untuk yang pasti saja, ada dua pengurus cabang olahraga (cabor) yang akan mengusung Paman Birin (sapaan akrab H Sahbirin Noor) untuk menjadi Ketua Umum KONI Kalsel nanti,” ujar Rosehan Noor Bachri di Banjarmasin, Selasa (7/3/2017).

Ia menegaskan dua organisasi cabang olahraga yang di bawah kepemimpinnya yakni PABBSI dan Persatuan Catur Seluruh Indonesia (Percasi) Kalsel sudah siap memberikan rekomendasi bagi H Sahbirin Noor untuk bertarung di ajang Musorprov Kalsel pada April 2017 nanti.

Mengapa Paman Birin dianggap layak menjadi Ketua KONI Kalsel ke depan? Menurut Rosehan, jika nantinya pengelolaan dan pengembangan olahraga prestasi dan program lainnya bersumber dari dana Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah (APBD), lebih baik adalah orang yang memiliki kewenangan atau kuasa anggaran. “Kalau dana itu dari APBD, mengapa tidak pilih Gubernur Kalsel saja? Toh, akses ke Pemprov Kalsel jelas sangat terbuka jika KONI Kalsel dipimpin Paman Birin,” ujar mantan Wakil Gubernur Kalsel ini.

Wakil rakyat asal PDI Perjuangan ini berharap dengan kepemimpinan Paman Birin di KONI Kalsel justru pola pengembangan dan pembinaan olahraga prestasi dan lainnya akan lebih terarah. Ia yakin masih banyak tangan yang bisa digunakan Paman Birin walau berposisi sebagai Gubernur Kalsel dalam pengelolaan KONI sebagai induk seluruh organisasi olahraga yang ada di daerah.

“Hal ini sejalan dengan impian Paman Birin untuk mewujudkan Kalimantan Selatan menjadi tuan rumah Pekan Olahraga Nasional (PON) XXI 2024 nanti di Banua. Termasuk, rencana untuk membangun Sport Center dan program pengembangan dunia olahraga di Kalsel justru akan lebih terarah dan tajam di bawah kepemimpinan Paman Birin,” tutur Rosehan.

Lantas bagaimana dengan Bambang Heri Purnama (BHP) yang ingin menyabet kursi Ketua KONI Kalsel di periode kedua? Rosehan menyarankan agar BHP lebih konsen untuk bekerja bagi Kalsel di DPR RI Senayan Jakarta. Dalam penilaian Rosehan, kesibukan BHP di parlemen pusat sudah sepatutnya menjadi pertimbangan bagi cabang-cabang olahraga atau KONI lainnya di daerah. “Alangkah baiknya jika BHP itu lebih memperkuat daya tawar Kalsel di pusat. Beliau kan sudah menjadi tokoh nasional, sudah sepatutnya mengabdikan diri bagi Kalsel di pusat,” ucap Rosehan.

Ia yakin jika Paman Birin banyak disokong pengurus daerah cabor dan KONI kabupaten dan kota di Kalsel, terlebih lagi jika mayoritas menyetujui, maka dalam Musorprov Kalsel nanti akan terbuka peluang baginya untuk memimpin organisasi induk keolahragaan itu.

Dalam pertimbangan Rosehan, kehadiran Paman Birin di KONI Kalsel juga bisa memberi warna baru serta memberi daya tawar kuat, terkhusus bagi perusahaan-perusahaan swasta dan daerah yang ada di Kalsel. Ia mencontohkan untuk pembinaan beberapa cabang olahraga di Kalsel bisa menggandeng PT Adaro Indonesia, PT Arutmin Indonesia, Bank Kalsel, PDAM Bandarmasih dan lainnya, sehingga arah pembinaan para atlet pemula dan berprestasi bisa lebih jelas. “Buat apa jika perusahaan yang ada itu justru hanya mengeruk kekayaan alam, tetapi tak peduli dengan nasib dunia olahraga di Kalsel. Nan, semua itu hanya bisa dilakukan seorang Gubernur Kalsel,” kata anggota DPRD Kalsel ini.

Rosehan juga membandingkan pola pengembangan olahraga berprestasi serta fasilitas keolahragaan yang ada di Provinsi Kalimantan Timur, justru jauh meninggalkan Kalsel. “Mengapa kita tak beranjak dari semua itu. KONI Kalsel sangat membutuhkan figur seperti Paman Birin yang juga sudah mengenal seluk beluk olahraga di Kalsel. Apalagi, di beberapa daerah tak ada larangan pejabat publik untuk menjadi Ketua KONI. Mengapa Kalsel tak meniru hal yang baik semacam itu?” imbuhnya.(jejakrekam)

Penulis   : Didi GS

Foto       : Otonomi.co.id

Tinggalkan Komentar

Alamat email anda tidak akan disiarkan.