IWAPI Fokus Usaha Kerajinan Tangan dan Perkebunan Cabe

0

SELAMA ini, kaum ibu selalu identik dengan urusan rumah tangga. Nah, stigma itu ingin diubah Ikatan Wanita Pengusaha Indonesia (IWAPI) agar para wanita bisa bersaing dalam dunia usaha serta kreatif dalam menciptakan peluang bisnis.

BEGITU banyaknya peluang usaha yang bisa digarap kaum hawa diingatkan Ketua Dewan Pengurus Pusat (DPP) IWAPI, Dyah Anita Prihapsari, saat membuka Musyawarah Daerah (Musda) VIII IWAPI Kalsel bertajuk Peningkatan Ekonomi Masyarakat melalui Wanita Wirausaha yang Kreatif dan Berdaya Saing di Hotel Golden Tulip, Banjarmasin, Senin (27/2/2017).

Menurutnya, wanita jangan mau hanya ibu rumah tangga biasa, namun harus menjelma menjadi ibu rumah tangga yang memiliki usaha dan membantu ekonomi keluarga.  “Banyak peluang usaha yang bisa dilirik seperti kerajinan tangan (handycraft) lokal yang kalau diseriusi bisa menjanjikan pendapatan bagi keluarga,” ucap Nita Yudi, sapaan akrab wanita karier ini.

Nah, menurut dia, dengan memanfaatkan teknologi informasi yang canggih di era sekarang seperti jaringan internet yang massif bisa menjadi sarana promosi dan transaksi kerajinan tangan, tanpa harus memiliki toko. “Cukup berjualan secara online dengan biaya murah dan pasar yang luas,” ujarnya.

Untuk itu, Nita Yudi menekankan pentingnya IWAPI berperan dalam mencetak wanita wirausaha yang lebih produktif, hingga nantinya berubah menjadi pengusaha yang besar dan sukses. “Ini tentu perlu peran aktif dari pemerintah daerah, terkhusus instansi terkait. Khususnya, membuat berbagai kerajinan tangan yang bernilai jual tinggi. Terutama, menampung produk-produk rumahan itu agar tak lagi membingungkan para ibu dalam memasarkannya,” cetusnya.

Dalam Musda IWAPI Kalsel, terpilih Sinta Lasmi Dewi sebagai ketua wilayah. Atas tantangan itu, Sinta Lasmi berjanji akan mendorong kaum hawa khususnya ibu rumah tangga menjadi wirausahawati. “Bukan hanya masalah handycraft, tapi bidang pertanian juga menjanjikan sebagai peluang usaha bagi ibu-ibu rumah tangga,” kata Sinta.

Ketua DPW IWAPI Kalsel ini  melirik potensi perkebunan cabe yang harganya melambung tinggi di pasaran. Menurut Sinta, dengan menanam cabe bukan hanya untuk kebutuhan rumah tangga, melainkan bisa dijadikan ladang bisnis yang cukup menggiurkan. “Kami sudah merancang untuk menjalin kerjasama dengan instansi terkait untuk pelatihan ibu rumah tangga menjadi pengusaha,” tutur Sinta. Menurutnya, dari data pelaku usaha di Kalimantan Selatan, justru 60 persen didominasi pelaku usaha mikro. “Para pelaku justru adalah kaum hawa. Angka semacam ini sudah bagus, tapi harus ditingkatkan ke depan,” tandasnya.(jejakrekam)

 

Penulis  : Riza

Editor   : Didi GS

Foto      : Iman S

Tinggalkan Komentar

Alamat email anda tidak akan disiarkan.