Incar Anggota Tidak Tetap DK PBB, DPR RI Lobi Negara Amerika Latin

0

MISI muhibah politik dilakoni Badan Kerjasama Antar Parlemen (BKSAP) Dewan Perwakilan Rakyat (DPR) RI ke sejumlah negara di Amerika Selatan dan Timur Tengah, demi meloloskan Indonesia menjadi anggota tidak tetap Dewan Keamanan (DK) Perserikatan Bangsa-Bangsa (PBB) periode 2019-2021.

HAMPIR sebulan lebih, rombongan BKSAP DPR RI roadshow ke negara-negara Amerika Latin untuk memperkuat posisi Indonesia di mata dunia internasional.  Wakil Ketua BKSAP DPR RI, Syaifullah Tamliha mengungkapkan dalam pertemuan dengan Menteri Luar Negeri Ekuador Guillaume Long di Quito, ibukota Ekuador, dibahas soal misi politik untuk menggalang dukungan bagi Indonesia.

“Kami mengajak agar negara-negara Amerika Latin untuk mendukung pencalonan Indonesia sebagai anggota tidak tetap Dewan Keamanan PBB periode 2019-2021.  Hal ini menindaklanjuti kampanye pencalonan Indonesia sebagai anggota tidak tetap DK PBB pada Sidang Umum PBB ke-71 di New York, Amerika Serikat pada September 2016 lalu,” ujar Syaifullah Tamliha saat dikontak via whatsapp (WA), Senin (27/2/2017).

Menurut Syaifullah, patut diingat Indonesia pernah menjadi anggota tidak tetap DK PBB pada periode 1973-1974, 1995-1996, dan 2007-2008, sehingga sudah berpengalaman di lembaga internasional tersebut.  Anggota Komisi I DPR RI ini mengungkapkan sejak awal tahun misi politik untuk melobi negara-negara yang ada di benua Amerika Selatan itu sudah dilakukan secara intens.

Ia menyebut ada beberapa negara di kawasan Amerika Latin yang telah dilobi seperti Venezuela, Argentina, Brazil, Peru, Chili, dan lainnya. “Usai dari Ekuador, kami melanjutkan perjalanan ke Kolumbia dan Brazil. Di sana, juga membicarakan keseriusan Indonesia untuk menjadi anggota tidak tetap DK PBB,” ucap politisi PPP ini.

Menurutnya, misi Indonesia untuk kembali mencalonkan diri dalam anggota tidak tetap DK PBB adalah untuk menciptakan perdamaian dunia serta mendukung agenda politik beban aktif seperti diamanatkan dalam UUD 1945 serta para pendiri bangsa.

“Makanya, BKSAP DPR RI mendukung langkah pemerintah Indonesia dan melobi negara-negara yang menjadi anggota PBB. Sebab, ada misi kemanusian yang akan dijalankan Indonesia begitu terpilih menjadi anggota tidak tetap DK PBB seperti agenda kemanusiaan seperti penanganan masalah pengungsi, pemberantasan terorisme, tata kelola pemerintahan, isu kesehatan serta hak perempuan,” tutur Syaifullah.

Mantan Ketua FPPP DPRD Kalsel ini mengungkapkan misi lainnya adalah menyoal perdagangan dan ekonomi global, serta perubahan iklim. “Indonesia berkomitmen untuk meningkatkan representasi perempuan di parlemen, menurunkan angka kematian ibu, meningkatkan akses kesehatan perempuan, dan meminimalisasi kekerasan terhadap perempuan,” cetusnya,

Masih menurut Syaifullah, dalam kunjungan kerja ke sejumlah negara Amerika Selatan itu juga dibahas soal kerjasama perdagangan dan investasi, karena posisi Indonesia sangat strategis dalam perdagangan internasional. “Ini semua kami lakukan untuk memperkuat diplomasi Indonesia dengan negara-negara lain, khususnya di kawasan Amerika Latin,” katanya.

Usai melobi negara-negara Amerika Selatan, Syaifullah mengungkapkan BKSAP DPR RI akan melanjutkan misi politik ke sejumlah negara di Timur Tengah. “Kunjungan pertama ke Qatar, dan selanjutnya ke negara-negara yang di jazirah Arab. Misinya tetap sama untuk memperkuat posisi pencalonan Indonesia menjadi anggota tidak tetap DK PBB,” imbuhnya.(jejakrekam)

Penulis  : Didi GS

Foto      : Dokumen Syaifullah Tamliha

 

Tinggalkan Komentar

Alamat email anda tidak akan disiarkan.