GELAP dan kawasan itu sering terendam air ketika hujan lebat. Inilah yang dirasakan para pedagang dan pengunjung ketika melintas di kawasan Jalan Simpang Pasar Sudimampir 1 Banjarmasin. Hampir setahun ini, lampu penerangan jalan di kawasan pertokoan itu tak berfungsi.
KURANGNYA perhatian Pemerintah Kota (Pemkot) Banjarmasin dan PT (Persero) PLN terhadap fasilitas penerangan jalan yang sudah terhitung tahunan ini dikeluhkan para pelaku aktivitas perdagangan di kawasan pusat pertokoan konveksi, sepatu dan sandal, serta makanan ringan itu.
“Sudah setahun ini, lampu penerangan jalan di kawasan Jalan Simpang Sudimampir 1 ini tak berfungsinya. Tiang listriknya ada, tapi lampu sudah lama mati dan diganti pemerintah kota,” ucap Fitri, karyawan Toko Sepatu Merak Mas di Banjarmasin, Sabtu (25/2/2017) malam.
Ia mengaku kondisi jalan yang gelap, dan hanya ditemani temaran lampu toko itu sudah lama dilaporkan ke PLN Cabang Banjarmasin, terutama bagian penerangan umum. “Anehnya, seperti tak digubris. Padahal, aktivitas perdagangan di kawasan ini berlangsung sampai malam. Ini berarti, kami butuh penerangan jalan khususnya bagi calon pembeli,” ujar Fitri.
Kondisi jalan yang gelap juga diakui Abdul Hakim, kasir Toko Merak Mas ini membuat kawasan itu sepi pembeli, terutama di malam hari. “Pengunjung akhirnya jalan melintas di kawasan ini. Ya, akibat tak ada penerangan jalan yang memadai. Banyak lampu yang mati dan sudah lama dibiarkan kondisinya seperti ini,” ucap Hakim.
Keluhan juga disuarakan H Wahyu. Pemilik Toko Sepatu Sandal Merak Mas ini mengatakan banyak para calon pembeli menduga kawasan pertokoan itu tutup, akibat jalan yang gelap dan sepi pengunjung.
Ternyata, dugaan H Wahyu ini benar. Menurut Mansyah, salah satu pengunjung mengatakan mengira kawasan pertokoan itu tutup di malam hari, akibat jalan yang sepi dan penerangan jalan yang tak memadai. “Padahal, kalau beli di malam lebih enak. Tapi, karena gelap, saya tak jadi belanja,” ucapnya.
Kemudian, H Wahyu menambahkan sebetulnya para pengurus RT 8 Simpang Sudimampir 1, Kelurahan Kertak Baru Ulu, Kecamatan Banjarmasin Tengah pernah memperbaiki lampu penerang jalan itu, namun sebentar diperbaiki ternyata rusak lagi. “Makanya, kami berharap pihak terkait apakah Pemkot Banjarmasin atau PLN yang memiliki fasilitas dan tenaga ahli bisa segera memperbaiki lampu penerangan jalan itu. Jika tidak, sampai kapan kami harus bersabar, dan semua juga merugikan para pemilik toko yang sudah membayar pajak dan retribusi penerangan jalan,” tandasnya.(jejakrekam)
Penulis : Sira Awdi
Editor : Didi GS
Foto : Sira Awdi