Buka Isolasi Banjar-Tanbu, Dua Tahun Butuh Dana Rp 30 Miliar

0

KONEKSI masyarakat pesisir, pinggiran yang tertinggal dan perkotaan sudah sepatutnya baik. Keinginan Gubernur Kalimantan Selatan H Sahbirin Noor untuk membuka isolasi daerah agar bisa terakses dengan ibukota kecamatan, kota hingga provinsi ingin segera diwujudkannya.

UNTUK membuka isolasi desa itu, Paman Birin-sapaan akrab gubernur ini merancang program dengan menggandeng Tentara Nasional Indonesia (TNI) lewat program Tentara Manunggal Masuk Desa (TMMD). Sasaran pertamanya pada 2016 lalu, telah dirintis pembangunan jalan dari Desa Awal Bangkal Timur, Kecamatan Karang Intan, Kabupaten Banjar sepanjang 12 kilometer hingga menembus wilayah Kabupaten Tanah Bumbu.

“Program membuka isolasi desa ini sudah dialokasikan dalam APBD Kalsel 2017. Ini merupakan program untuk penguatan desa pesisir dan pinggiran wilayah, jadi tak lagi istilahnya ada desa terisolir,” ujar Paman Birin kepada wartawan di Banjarmasin, Sabtu (25/2/2017).

Setelah membuka lahan untuk pembuatan jalan yang menghubungkan Kabupaten Banjar dengan Tanah Bumbu, Paman Birin mengatakan pada tahun anggaran 2017 ini kembali dialokasikan dana cukup besar untuk menambah panjang jalan yang sebelumnya 12 kilometer ditambah 50 kilometer lagi, hingga totalnya sepanjang 62 kilometer akan tergarap.

“Dengan adanya akses jalan ini, tentu masyarakat yang selama ini terisolasi akibat tak ada jalan penghubung bisa terangkat harkat dan martabatnya,” cetus Ketua DPD Partai Golkar Kalsel terpilih ini.

Senada itu, Kepala Dinas Pemberdayaan Masyarakat Desa (PMD) Provinsi Kalimantan Selatan, Gusti Syahyar mengungkapkan dana untuk membuka isolasi dengan menggandeng TMMD itu dialokasikan dalam 2017 mencapai Rp 20 miliar. “Pada tahun ini, dana itu akan diguanakan untuk membuka sekaligus pengerasan jalan. Sedangkan, pada 2016 lalu, telah dikucurkan dana Rp 10 miliar. Nah, berapa total dana yang dibutuhkan untuk membuka akses antar desa antara Kabupaten Banjar dengan Tanah Bumbu itu belum dihitung. Yang pasti, kami targetkan pada 2018 semua telah rampung,” cetusnya.

Dengan akses jalan yang baik antar kedua kabupaten itu, Syahyar yakin roda perekonomian masyarakat pesisir dan desa di dua daerah itu akan lebih kuat. “Jadi, mereka bisa memasarkan produk-produk unggulan masing-masing desa. Insya Allah, rencananya pada APBD Perubahan 2017 juga diusulkan anggaran pembuatan jalan yang menghubungkan dua kabupaten itu,” imbuhnya.(jejakrekam)

Penulis  : Wan Marley

Editor   : Didi GS

Foto     : Kabarkan.co.id

 

Tinggalkan Komentar

Alamat email anda tidak akan disiarkan.