Ratusan Santri Ishlalul Aulad Diajari Jiwa Kenegarawanan

0

PENGASUH dan 100 santri Madrasah Aliyah (MA) Pondok Pesantren Ishlalul Aulad, Pemangkih Baru, Kecamatan Tatah Makmur, Kabupaten Banjar, mendapat tamu kehormatan. Anggota DPR/MPR asal Fraksi Partai Golkar, H Bambang Heri Purnama tengah menyosialisasikan empat pilar yang didampingi sejumlah akademi dari Universitas Lambung Mangkurat (ULM) Banjarmasin, Senin (20/2/2017).

DOSEN muda Fakultas Hukum ULM Banjarmasin, Ahmad Fikri Hadin yang turut menjadi pembicara berharap semangat jiwa kebangsaan seperti tertuang dalam nilai-nilai Pancasila patut ditanamkan kepada generasi muda. “Semangat ini jangan sampai pudar. Dan, bila konsisten jiwa kenegarawanan akan tumbuh dari generasi muda sekarang,” ucap Fikri.

Sedangkan, dalam paparannya, Bambang Heri Purnama mengatakan bahwa sosialisasi Empat Pilar MPR (Pancasila, UUD 1945, NKRI, dan Bhinneka Tunggal Ika) merupakan kegiatan inti dari MPR.

“MPR melaksanakan perintah UU No 17 tahun 2014 tentang MPR, DPR, DPD, dan DPRD yang menugaskan MPR untuk menyosialisasikan Pancasila, UUD NRI tahun 1945, NKRI, dan Bhinneka Tunggal Ika,” jelas Bambang.

Menurut Bambang, salah satu prinsip yang dikedepankan dalam sosialisasi empat pilar adalah soal kenegarawanan. “Para pendiri bangsa kita adalah negarawan yang luar biasa. Tidak hanya founding fathers tetapi juga founding mothers karena juga ada beberapa wanita yang berperan dalam BPUPKI,” katanya.

Ia menjelaskan proses perumusan Pancasila dari 1 Juni  1945 hingga Pancasila yang disahkan 18 Agustus 1945, merupakan bukti kenegarawanan pendiri bangsa. Terjadi dialog yang menarik dari peserta sosialisasi 4 pilar ini, dan suasana hangat diskusi telah terjalin secara humanis. Antusias para santri dalam peningkatan semangat jiwa Pancasila terlihat tumbuh dan partisifasi yang aktif.

“Jiwa dan semangat kenegarawanan itu yang kita ingin kedepankan dalam sosialisasi empat pilar. Jiwa kenegarawanan untuk mau bekerjasama, bermusyawarah, berdialog, dan menghargai perbedaan pendapat. Para pendiri bangsa telah memberi teladan jiwa kenegarawanan,” papar Bambang.

“Apa yang membuat kita kokoh bersatu dan tidak terpecah adalah karena Indonesia dibingkai Pancasila dan UUD 1945 serta semangat Bhinneka Tunggal Ika. Sekarang bagaimana sila-sila itu dipahami dengan baik dan benar untuk dilaksanakan dengan baik dan benar,” sambung anggota Komisi VII DPRD RI ini.

Legislator Partai Golkar ini yakin bila sila-sila Pancasila dipahami dan dilaksanakan dengan baik dan benar, maka Indonesia tidak mengalami kondisi darurat  seperti kemosortan moral, kekerasan seksual, narkoba, pornografi, dan minuman keras.(jejakrekam)

Penulis : Darul Huda Mustaqim

Editor  : Didi GS

Foto    : Darul Huda Mustaqim

Tinggalkan Komentar

Alamat email anda tidak akan disiarkan.