PT (Persero) Pertamina selaku distributor tunggal agar segera mendistribusikan tabung bright gas ukuran 5,5 kilogram di Provinsi Kalimantan Selatan. Gas LPG yang berwarna cerah pink (merah muda) untuk memasok kebutuhan warga Banua akan disiapkan 10 ribu tabung gas non subsidi itu.
DOMISTIC Gas Regional Manager 6 Kalimantan, Hardianto Tato mengungkapkan saat ini cukup besar permintaan masyarakat untuk penyaluran tabung gas ukuran 5,5 kilogram. “Dulu, permintaan pasar di Kalimantan Selatan sebanyak 5 ribu tabung. Makanya, kami tambah lagi sebanyak 5 ribu tabung gas,” ujar Hardianto Tato kepada wartawan di Banjarmasin, Selasa (21/2/2017).
Ia menjelaskan saat ini Pertamina sudah mendistribusikan sebanyak 10 ribu tabung gas LPG ukuran 5,5 Kg itu untuk 13 kabupaten dan kota di Kalimantan Selatan. Menurutnya, sekarang tabung gas yang memiliki warna menarik ini sudah ada di pangkalan-pangkalan resmi. “Jadi, masyarakat bisa membelinya,” kata Hardianto Tato.
Untuk memenuhi pasar gas di Banjarmasin, Hardianto menerangkan ada 1.500 tabung gas yang dikeluarkan setiap hari. Ia menjamin bagi masyarakat yang ingin menukarkan tabung gas ukuran 3 kilogram dengan tabung gas seberat 5,5 kilogram, akan dikenakan biaya yang murah. Menurutnya, tabung gas LPG 5,5 kilogram ini sangat efektif digunakan bagi kebutuhan rumah tangga. Sebab nyala apinya biru, bahkan lebih hemat hingga 30-50 persen dibandingkan tabung gas biasa. “Jadi, menurut kami, tak rugi menggunakan tabung 5,5 Kg ini. Sebab sangat hemat pengeluaran gasnya, tapi menimbulkan api berwarna biru,” ujar Hardianto seraya berpromosi.
Nah, sebagai pengganti tabung gas si melon, PT (Persero) Pertamina langsung mengedarkan tabung bright gas si pink itu di Balai Kota Banjarmasin. Hal ini dilakukan perusahan plat merah ini untuk mempermudah warga ibukota Provinsi Kalimantan Selatan untuk menukarkan dua tabung gas ukuran 3 kilogram, mendapat satu tabung 55 kilogram yang sudah terisi. “Memang, ada biaya tambahan dikenakan Rp 42 ribu. Ya, kalau mau menukar satu tabung gas 3 kilogram dikenakan biaya Rp 151 ribu,” imbuh Hardianto.(jejakrekam)
Penulis : Fadel Karli
Editor : Didi GS
Foto : Radio Suara Kudus