Perlu Operasi Pasar, Tabung Gas ‘Melon’ Itu Hak Orang Miskin

0

KELANGKAAN tabung gas LPG ukuran 3 kilogram di Banjarmasin dan sekitarnya, didesak agar jadi perhatian pemerintah. Sebab, kebutuhan gas untuk bahan bakar pengganti minyak tanah itu sangat tinggi di Kalimantan Selatan.

KETUA Yayasan Lembaga Konsumen (YLK) Kalimantan Selatan, MN Habsy Mahbara mengungkapkan pengawasan yang intensif dari dinas dan instansi terkait harus segera dilakukan, mengingat permasalahan kelangkaan gas LPG ini sangat berpengaruh terhadap roda perekonomian pelaku usaha menegah ke bawah, dan kebutuhan rumah tangga.

“Mungkin saja kelangkaan tabung LPG ukuran 3 kilogram ini dimungkinkan akibat para spekulan yang bermain. Jadi, masyarakat yang dirugikan. Padahal, tabung gas melon ini yang berhak adalah warga miskin, sesuai dengan label dan tulisan, dan para orang kaya hendaknya tidak menggunakan gas elpiji 3 kilogram,” tutur Hasby Mahbara di Banjarmasin, Senin (13/2/2017).

Ia berharap dalam waktu dekat ini, Pertamina atau instansi terkait segera menggelar operasi pasar agar harga distribusi di tingkat pengecer hanya Rp 17.500 tak beranjak naik. Karena saat ini di pasaran sudah menembus angka Rp 30 ribu per tabung gas ukuran 3 kilogram. “Makanya, orang kaya jangan mengambil jatah hak orang miskin. Perlu pengawasan ketat dari instansi berwenang, serta operasi pasar untuk memenuhi pasokan yang ada di pasaran, dan memudahkan pengawasan di lapangan,” kata Sekretaris Yayasan Lembaga Bantuan Hukum HAPI Kalsel ini.(jejakrekam)

Penulis : Afdi NR

Foto     : Afdi NR

 

Tinggalkan Komentar

Alamat email anda tidak akan disiarkan.