GP Ansor Deklarasikan Gerakan Anti Hoax

0

BERITA hoax yang menyebar di media sosial (medsos), terus digaungkan untuk dilawan. Dimotori Gerakan Pemuda Ansor (GP) Banjarbaru, gerakan melawan berita palsu (hoax) ini dideklarasikan dalam peringatan hari lahir Nahdlatul Ulama (NU) ke-91 di lapangan sepakabola kawasan Gedung Dakwah NU Kalsel, Jalan Achmad Yani Km 12,5 Gambut, Sabtu (11/2/2017).

GERAKAN anti berita hoax ini dilakukan GP Ansor agar masyarakat Indonesia, terkhusus Kalimantan Selatan untuk meningkatkan pengawasan serta literasi media sebelum menyebarkan informasi atau berita yang belum terverifikasi.

Dalam deklarasi itu, GP Ansor juga mengajak agar umat Islam lebih menonjolkan perilaku yang lebih berbudaya, sebab berita hoax berpotensi memecah belah kesatuan dan persatuan bangsa. “Ini agar umat Islam, khususnya warga NU harus hati-hati saat menerima dan menyebarkan berita. Serta, menangkal adanya berita yang bersifat fitnah dan hasutan,” ujar perwakilan GP Ansor saat membacakan pernyataan sikapnya.

Hal senada juga dilontarkan Ketua Umum PBNU, Prof DR KH Said Aqil Siradj menegaskan dalam prinsip Islam, terkhusus dalam Alquran disebutkan bahwa orang-orang beriman jangan mudah mempercayai berita yang diterimanya.

“Semua harus dicek jangan langsung diterima dan dipercaya sebab nanti kamu akan menyesal,” ucapnya. Ia menegaskan dalam menerima sebuah kabar atau berita, seorang mukmin harus terlebih dahulu bertabayyun, atau meneliti apakah informasi itu benar atau hanya sekadar isu, bahkan palsu.

Dalam kegiatan Harlah NU ke-91 yang dilaksanakan di Gedung Dakwah KM 12 Gambut ini juga dihadiri beberapa tokoh Banua, seperti mantan Gubernur Kalsel, Rudy Ariffin, Bupati Banjar, KH Khalilurrahman, Walikota Banjarmasin Ibnu Sina dan beberapa tokoh lainnya.(jejakrekam)

Penulis : Riza

Editor  : Didi GS

 

 

Tinggalkan Komentar

Alamat email anda tidak akan disiarkan.