Susahnya Mencari Kerja di Ibukota Kalsel

0

TINGKAT pengangguran di Kota Banjarmasin, diprediksi masih tinggi. Hal ini tersaji dalam data bahwa para pencari kerja di ibukota Kalimantan Selatan ini, terus meningkat.

MENGUTIP data Badan Pusat Statisik (BPS) Kalimantan Selatan pada 2016 lalu, pada Februari 2016 terdapat 1,98 juta jiwa pencari kerja di Banua. Sebelumnya, data dari Dinas Sosial dan Tenaga Kerja (Dinsosnaker) Kota Banjarmasin, jumlah pencari kerja di ibukota Provinsi Kalimantan, hingga 2015 lalu mencapai 4.892 orang. Bahkan, dari BPS Kota Banjarmasin mencatat pada 2016, tercatat ada 3 ribu lebih pencari kerja, belum termasuk di luar kota yang bersaing memperebutkan lowongan kerja.

Seorang warga Banjarmasin, Muhammad Dedy merasakan begitu sulitnya mencari kerja di ibukota Provinsi Kalsel ini. Padahal, ia sendiri sudah tamat SMA di Banjarmasin, namun persaingan tenaga kerja cukup tinggi.

“Saya juga heran, mengapa justru tenaga kerja asing seperti dari Tiongkok itu lebih mudah. Sedangkan, anak negeri sendiri begitu sulit,” ujar Dedy di Banjarmasin, Sabtu (4/2/2017).  Akhirnya, ia mengantarkan surat lamaran itu sebuah hotel yang membuka lowongan kerja di bilangan Jalan Djok Mentaya (Nagasari).

“Saya berharap, pemerintah pusat, provinsi dan kota ini memperhatikan nasib kami yang telah lulus sekolah, hendak bekerja justru lapangan kerjanya terbatas,” kata Dedy.(jejakrekam)

Penulis : Sira Awdi

 

Tinggalkan Komentar

Alamat email anda tidak akan disiarkan.