2017, Poros Sungai Ulin-Mataraman Belum Bisa Digarap

0

SUDAH lima tahun direncanakan, ternyata pengembangan jalan alternatif yang menjadi poros Sungai Ulin, Banjarbaru menuju Mataraman, Kabupaten Banjar, tak kunjung selesai. Hingga 2017, status jalan alternatif sepanjang 22 kilometer belum juga digarap.

ADA masalah apa gerangan? Selidik punya selidik, ternyata pada APBD Kalimantan Selatan 2017, jalan poros Sungai Ulin-Mataraman itu tak dianggarkan. Makanya, status jalan yang semula ingin digarap provinsi, diusulkan naik kelas menjadi jalan nasional sehingga ditangani Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (Kemen PU-Pera).

Kepala Bidang Bina Marga, Dinas Pekerjaan Umum dan Tata Ruang Provinsi Kalimantan Selatan, Makmur mengakui hal itu. “Saat ini, permohonan pemindahan status jalan telah ditangani Biro Pemerintahan Setdaprov Kalsel. Sedangkan, kami hanya pelaksana di lapangan,” kilah Makmur di Banjarbaru, Kamis (2/2/2017).

Menurut Makmur, untuk memuluskan akses jalan alternatif itu masih dibayangi masalah yang pelik. Dia menyebut banyak lahan yang dibebaskan masih bermasalah. Makanya, di era Gubernur Kalsel Rudy Ariffin periode kedua 2010-2015, tak kunjung rampung.“Padahal, jalan itu akan ditembuskan ke Jalan Trikora, Cempaka, Banjarbaru sebagai jalur alternatif,” kata Makmur.

Dikonfirmasi terpisah, Satuan Kerja Non Vertikal Tertentu (SNVT) Pelaksana Jalan Nasional Wilayah Kalsel II, Syahriliansyah justru belum mengetahui usulan status jalan itu dari provinsi ke nasional. Ia menerangkan saat ini belum diterima surat dari Kemen PU-Pera, sehingga tak bisa dialokasikan anggaran pada 2017 ini. “Setahu kami, sewaktu Kepala Dinas Pekerjaan Umum Kalsel masih dipegang Martinus, memang ada surat pengajuan pengalihan status jalan itu. Untuk lebih jelasnya, tanya ke Pemprov Kalsel saja, karena masih wewenang mereka,” kata Khairil, sapaan akrabnya.

Ia menegaskan pihaknya akan siap membuat anggaran, jika status jalan itu sudah jelas. Untuk itu, Khairil berharap agar Pemkab Banjar, Pemkot Banjarbaru dan Pemprov Kalsel bisa menuntaskan lahan yang masih bermasalah untuk dibangun akses jalan tersebut. “Kami siap mengusulkan anggaran ke pemerintah pusat, jika sudah jelas status jalan itu. Tapi, masalah pembebasan lahan tetap ditangani pemerintah daerah,” ucap Khairil. Ia menerangkan, akses jalan Sungai Ulin-Mataraman merupakan jalur alternatif menuju Banjarmasin dari arah Hulu Sungai, bahkan dari Mataraman akan ditembuskan ke Jalan Trikora, Banjarbaru.(jejakrekam)

Penulis : Wan Marley

Editor   : Didi GS

Tinggalkan Komentar

Alamat email anda tidak akan disiarkan.