SECARA maraton, Partai Amanat Nasional (PAN) di Kalimantan Selatan, terus menyiapkan struktur kepengurusan dengan menerapkan pola dari atas ke bawah. Partai politik (parpol) yang kini dikomando mantan Walikota Banjarmasin, H Muhidin ini sudah menuntaskan hampir separuh jaringan kepengurusannya.
SELAMA bulan Januari, secara bergiliran dihelat musyawarah daerah (musda) PAN, yang dimulia di Banjarbaru dengan bertahannya kursi ketua kembali dipimpin Soegeng Soesanto. Dilanjutkan, DPD PAN Banjarmasin yang diketuai menantu H Muhidin, Hary Wijaya. Bergeser ke PAN Barito Kuala (Batola) juga ditunjuk Raidan Winata. Selanjutnya, DPD PAN Tanah Laut diserahkan kepada Maryanto, yang sebelumnya sekretaris periode 2002-2016 yang berlangsung di Hotel Duta Pelaihari, Jumat (27/1/2017) lalu. Bahkan, secara bergiliran sudah menyentuh Tanah Bumbu dan Kotabaru, termasuk bergabungnya mantan Sekretaris DPD Partai Demokrat Kalsel, Iqbal Yudiannor ke tubuh PAN.
Wakil Ketua DPW PAN Kalsel, Djumadri Masrun mengakui agenda suksesi pemilihan ketua dan pengurus baru di level daerah, merupakan bagian dari strategi parpol untuk menyongsong verifikasi faktual dan administrasi KPU jelang Pemilu 2019 mendatang.
“Ini kami lakukan agar PAN secara struktural telah terbentuk di 13 kabupaten dan kota di Kalimantan Selatan. Saat ini, sudah hampir separuh telah memiliki ketua dan kepengurusan,” ujar Djumadri Masrun di Banjarmasin, Selasa (31/1/2017).
Sebelumnya, Ketua DPW PAN Kalsel H Muhidin memastikan pada Pemilu 2019, parpolnya akan meraih kursi untuk DPR RI setelah gagal di Pemilu 2014 silam. Ia memastikan akan memilih mundur dari kursi ketua, jika gagal di Pemilu 2019. Target PAN yang mematok 79 kursi di 13 kabupaten dan kota, dinilai Muhidin sebagai pilihan yang logis.
Sedangkan, Muhidin memastikan akan maju berlaga dalam pertarungan kursi DPR RI di daerah pemilihan (dapil) Kalsel 1 yang mencakup Banjarmasin, Banjarbaru, Tanah Laut, Tanah Bumbu, dan Kotabaru. Sedangkan, mantan dosen Fakultas Hukum, Rifqinizamy Karsayuda dipasang di dapil Kalsel 2 meliputi Kabupaten Banjar, Batola, Hulu Sungai Selatan, Tapin, Hulu Sungai Utara, Hulu Sungai Tengah, Balangan dan Tabalong.
“Jika masyarakat menghendaki, saya bisa saja maju dalam pemilihan Gubernur Kalsel 2021 nanti. Tapi, kalau ada yang ingin berlaga di pemilihan Walikota Banjarmasin 2021, saya juga siap,” tandasnya.(jejakrekam)
Penulis : Didi GS