Bangun Desa dengan Potensi yang Ada

0

MENANGKAL arus urbanisasi ke kota, pemberdayaan masyarakat desa menjadi hal yang mutlak dilakukan terkhusus di Provinsi Kalimantan Selatan. Sebab, pembangunan manusia sangat vital dalam meningkatkan taraf hidup yang lebih layak.

GERAKAN Bangun (Gerbang) Desa digagas di Hotel Victoria Banjarmasin pada Minggu (22/1/2017). Dengan gerakan ini diharapkan pembangunan di Kalimantan Selatan lebih merata antara kota dan desa semua tipikal wilayah masing-masing.

“Dari pelatihan ini, telah terbentuk kader motivator gerbang desa di lima kabupaten yakni Kabupaten Banjar, Barito Kuala, Tanah Laut dan Hulu Sungai Tengah (HST),” ujar Ketua Gerbang Desa Provinsi Kalimantan Selatan, Abdul Sani di Banjarmasin, Jumat (27/1/2017).

Menurutnya, ada sejumlah program pemberdayaan masyarakat yang telah disusun, serta sinkronisasi dengan kebijakan ada, demi membangun tatanan pembangunan masyarakat dalam program memanusiakan manusia.

“Dalam pertemuan kader motivator pemberdayaan perekonomian masyarakat desa Kalimantan Selatan, kami ingin mewujudkan kemandirian masyarakat untuk pembangunan manusia seutuhnya menuju kesejahteraan,” ucap mantan calon ‘senator’ Dewan Perwakilan Daerah (DPD) RI ini.

Sani menjelaskan sedikitnya ada 50 kader motivator desa yang akan diterjunkan di lima kabupaten di Kalimantan Selatan. Apa saja yang akan dilakukan para aktivis Gerbang Desa Kalsel ini? Menurutnya, upaya pengembangan usaha ekonomi kerakyatan, pengentasan kemiskinan di sektor informal dengan mendayagunakan potensi ekonomi desa. “Makanya, kami juga bekerjasama dengan lembaga ekonomi seperti Bulog, BNI, dan Dins Koperasi dan UKM Provinsi Kalimantan Selatan. Sedangkan untuk pemberdayaan dan peningkatan sumber daya manusia, dijalin kerjasama dengan Balai Latihan Kerja (BLK) Provinsi Kalsel serta Balai Latihan Masyarakat yang dulu bernama Balai Latihan Transmigrasi,” tuturnya.

Saat ini, menurut dia, sudah ada gelaran pelatihan di desa adat di Kalimantan Selatan seperti Desa Loksado dan Desa Kapuh (Hulu Sungai Selatan), Desa Halong (Kabupaten Balangan), dan Desa Harakit di Kabupaten Tapin. “Dalam pelatihan itu, materinya kami adaptasi dari potensi desa yang ada,” imbuh Sani.(jejakrekam)

Penulis : M Noor

Editor   : Didi GS

 

 

 

 

 

 

Tinggalkan Komentar

Alamat email anda tidak akan disiarkan.