Semarak Bantilung Ketika Musim Hujan Makin Panjang

0

 

MUSIM hujan yang masih panjang di Provinsi Kalimantan Tengah, termasuk di Kalimantan Selatan, memunculkan pangan bergizi dari alami. Ya, kulat atau jamur bantilung, ada sebagian lagi menyebut jampilung yang tumbuh subur di areal pekarangan atau hutan rawa, terutama yang bertanah gembur.

INGIN membeli dan merasakan  jamur bantilung? Ya, datang saja ke kawasan sepanjang Jalan Trans Kalimantan di Desa Jabiren, Kabupaten Pulang Pisau. Ada puluhan pedagang kulat bantilung yang menjajakan cendawan endemis dan semusim ini. Harga yang ditawarkan para pedagang kepada para pelintas akses jalan Banjarmasin-Palangkaraya itu, tak terlalu mahal. Kisaran harganya mulai puluhan ribu hingga ratusan ribu. Kalau lagi ‘musim panen’, harga semangkok dipatok hanya Rp 15 ribu hingga Rp 20 ribu. Bagi masyarakat Dayak di Kalimantan Tengah, kulat bantilung ini menjadi menu masakan wajib di musim hujan, karena rasa dagingnya yang manis.

Ada tanda-tanda yang telah dikenali masyarakat Desa Jabiren, seperti ketika kulat bantilung ini muncul adalah keluarnya binatang sejenis ‘anai-anai’ atau masyarakat setempat mengenal dengan huhuruf. Jika ‘anai-anai’ beterbangan di malam hari ke arah cahaya di gunung-gunungan. Tak mengherankan, jika jamur bantilung ini memang tumbuh di gunung-gunung, sehingga sulit ditemukan di daerah dataran rendah, tanpa ada gegunungan.

Jamur bantilung yang kini bernilai ekonomis ini terbagi dalam dua jenis warna. Ada kulat bantilung berwarna putih (mirip jamur tiram, namun berbeda payungnya yang lebih bulat), serta jamur berwarna kehitam-hitaman atau bisa juga coklat.

Jamur khas musim hujan ini juga banyak dicari warga yang bermukim di kaki Pegunungan Meratus, Kalimamtan Selatan. Sebaran jamur yang terasa daging ayam ini berada di Kecamatan Paringin, Halong, Awayan, dan Tebing Tinggi di Kabupaten Balangan. Tapi, untuk mencari jamur ini di hutan, mesti ekstra hati-hati, karena tak semua jamur bisa dikonsumsi. Jangan sampai justru mendapati jamur yang beracun. Ciri-ciri jamur yang enak dan menyehatkan adalah ketika ada binatang kecil seperti bari-bari (dalam bahasa Banjar) yang mengerumuni jamur tersebut.(jejakrekam)

Penulis : Didi GS

 

Pencarian populer:https://jejakrekam com/2017/01/23/semarak-bantilung-ketika-musim-hujan-makin-panjang/

Tinggalkan Komentar

Alamat email anda tidak akan disiarkan.