Ekspor Karet Kalsel Mulai Terkatrol

0

 

KARET  yang menjadi komoditas ekspor andalan Kalimantan Selatan, diprediksi kian mencerahkan pada 2017 ini. Gambaran ini setelah adanya trend peningkatan harga jual produk alami ini yang akan menembus pasar internasional.

KEPALA Bidang Perdagangan Luar Negeri di Dinas Perdagangan Provinsi Kalimantan Selatan, Gusti  Yasni Iqbal mengungkapkan saat ini harga karet di dunia tengah membaik. “Hal ini merupakan kabar gembira bagi para pengusaha dan petani karet di daerah. Makanya, kami memprediksi tahun 2017 ini, ekspor karet asal Kalimantan Selatan akan meningkat 10 persen dibandingkan tahun 2016 lalu,” ujar Gusti Yasni Iqbal kepada wartawan di kantornya di Banjarmasin, Senin (16/1/2017).

Ia menerangkan dari bandrol harga ekspor karet Kalimantan Selatan merangkak naik pula. “Sekarang, harga ekspor karet naik dari setengah dolar menjadi  dua dolar Amerika Serikat (AS) per kilogram,” ucapnya. Iqbal tak memungkiri besaran ekspor karet Kalimantan Selatan di tahun 2016, sempat menurun tajam dibandingkan 2015 lalu. Namun, di tahun 2017 mendatang, diprediksi akan terkatrol naik lagi.

“Dulu harga karet eskpor mencapai 1,2 dolar AS per kilogram. Padahal, di tahun 2015 lalu, ekspor karet asal Kalimantan Selatan mencapai 87 ribu ton, turun menjadi 80 ribu ton di tahun 2016,” katanya.

Padahal, masih menurut Iqbal, komoditas ekspor asal Kalimantan Selatan, termasuk dalam empat besar adalah karet. Di urutan pertama tetap didominasi ekspor batubara, kemudian crude palm oil (CPO) atau minyak sawit mentah, dan terakhir adalah kayu. Selama ini, negara yang menjadi tujuan ekspor komoditas Kalimantan Selatan adalah Tiongkok, India, Spanyol Italia, Korea Selatan, serta sebagian besar lagi karet-karet itu didrop ke Singapura.(jejakrekam)

Penulis: M Achyar

Editor  : Didi G Sanusi

Foto     : Infuz

Tinggalkan Komentar

Alamat email anda tidak akan disiarkan.