Yazidie Bakal Evaluasi Keamanan Pasien di Rumah Sakit

0

TEWASNYA salah satu pasien pengidap sakit  jiwa dengan cara gantung diri di RSUD Mochamad Ansari Saleh (MAS) mendapat perhatian serius dari wakil rakyat di DPRD Kalsel.

“BERDASARKAN keterangan polisi  yang disampaikan pihak rumah sakit pada saya, kejadian tersebut murni disebabkan bunuh diri,” kata Ketua Komisi IV DPRD Kalsel, Yazidie Fauzie kepada wartawan, Senin (5/3/2018).

Namun demikian, mantan Ketua KNPI Kalsel ini sangat menyayangkan mengapa kejadian tersebut sampai terjadi. Hal ini sebut dia karena kurang optimalnya pengawasan kepada pasien jiwa di rumah sakit tersebut.

Atas kejadian itu, lanjut Yazidie, pihaknya akan mengevaluasi berbagai hal yang ada di setiap rumah sakit, khususnya segi keamanan bagi pasien, termasuk alat monitoring kamera diruang pasien yang wajib ditunggu oleh petugasnya.  “Layar monitor ini penting untuk mengawasi aktivitas pasien yang berada diruang khusus,” sebutnya.

Seperti diketahui, meninggalnya pasien jiwa bernama Muhammad Arsyad (MA)  pada Sabtu (3/3/2018) sore  dirumah sakit milik pemprov Kalsel itu disebabkan gantung diri.

Hal itu diungkapkan Direktur Rumah Sakit Mochama  Ansari Saleh, Dr Izaak Zoelkarnaen Akbar, bahwa pasien yang sudah mengindap sakit jiwa selama 6 tahun ini mulai mendapat ovservasi di rumah sakit sejak 26 Februari 2018.   Secara rutin yang bersangkutan diberikan pengobatan lazimnya seperti 18 pasien jiwa lainnya yang juga dirawat di RS MAS.  “Kami sudah memberikan perawatan secara prosedural dan sesuai SOP kita,” katanya.

Atas kejadian itu, kata dia, pihak rumah sakit sudah melaporkan ke polisi guna meminta penyelidikan. Hasilnya, kasus tersebut murni bunuh diri, sesuai kondisi serta bukti yang diperiksa, yaitu kondisi lidah pasien yang menjulur dan tak ada tanda kekerasan di badan.(jejakrekam)   

 

 

Penulis Ipik Gandamana
Editor Fahriza

Tinggalkan Komentar

Alamat email anda tidak akan disiarkan.