Mimpi Percantik Banjarmasin Sebagai Waterfront City, Rencana Pembangunan JPO dan Underpass Jembatan Antasari Mencuat

0

SETELAH kembali menjadi milik Pemerintah Kota Banjarmasin, kawasan siring di eks tempat bermain di Mitra Plaza, semakin mantap untuk dilakukan pembenahan.

PEMBENAHAN pun akan dilakukan beragam pada beberapa sektor, mulai dari lantai, pemasangan pagar, hingga pembuatan jembatan penghubung baru yang memberikan akses ke kawasan Kampung Ketupat.

Walikota Banjarmasin, H Ibnu Sina mengaku sudah meminta Sekdakot Banjarmasin untuk menyampaikan rencana itu ke Dinas Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang (PUPR) Banjarmasin. “Secara struktur, bangunan siring ini masih sangat layak. Tiang pancangnya pun sepertinya tidak ada masalah,” ucapnya, Selasa (16/4/2024) siang, saat meninjau kawasan tersebut.

BACA: Pakar Kota ULM Sebut Benahi Sungai di Banjarmasin Harus Berkesinambungan

Hanya saja menurutnya, memang ada jarak antara siring yang sudah dibangun di kawasan Kelurahan Sungai Baru dengan lokasi eks area bermain Mitra Plaza.

“Saya rasa tidak usah pakai tiang pancang lagi. Tinggal dibuat jembatan melengkung saja. Jadi bisa langsung diakses masyarakat,” sarannya.

Dengan dibenahinya kawasan tersebut, menurutnya program water front city atau kota yang berhadapan dengan air bisa diwujudkan. Kawasan pun jadi bisa diakses masyarakat.

Baik untuk olahraga pagi, sore atau aktivitas lainnya. “Bisa untuk event lari,” tambahnya.

Ibnu juga menuturkan ada juga pemikiran untuk membuatkan akses dari siring Mitra Plaza menuju ke arah siring Swissbell Hotel, melalui Jembatan Antasari. “Apakah itu nanti naik, membuat Jembatan Penyeberangan Orang (JPO). Atau membuat underpass di bawah,” ungkapnya.

Jika ingin membuat underpass, Ibnu memberikan contoh seperti jembatan apung yang ada berada di Jembatan Dewi. “Cuma jangan ada yang protes kalau kita membuat itu, kalau mau protes sekarang. Silahkan berikan usulannya, apa?” ungkapnya.

BACA JUGA: Usai Jembatan Apung, Walikota Ibnu Sina Rancang Bangun Terowongan di Bawah Jembatan Antasari

Ditambahkannya, untuk pembuatan underpass kemungkinan akan memakan anggaran sekitar Rp 3 sampai Rp 4 miliar, dengan kualitas bahan yang bagus.

Sedangkan untuk wacana jika ingin membuat JPO melintasi atas Jembatan Antasari, Ibnu menerangkan itu juga bisa dilakukan. “Tapi itu harus izin dari balai (Balai Besar Pelaksanaan Jalan Nasional), sebab itu jalan nasional,” jelasnya.

Sehingga rencana untuk menghubungkan area kawasan siring Mitra Plaza dan siring Hotel Swissbell memiliki dua opsi. Baik itu lewat atas ataupun bawah nantinya. “Jadi bila ada masukan dan saran, silahkan sampaikan sekarang. Sebelum nantinya mulai dibangun,” tandasnya.

Dikonfirmasi terpisah, Kepala Dinas PUPR Kota Banjarmasin, Suri Sudarmadiyah mengaku telah mendapatkan arahan walikota terkait rencana tersebut.

Bahkan pihaknya telah melaporkan dan berkoordinasi dengan Balai Wilayah Sungai (BWS) Kalimantan III.

Mulai dari memberikan laporan yang diperlukan, untuk keperluan penanganan siringnya dan sebagainya. Mengingat jajarannya diminta oleh BWS untuk melaporkan kesiapan lahan.

“Desainnya pun sudah ada. Pembenahan siring yang dilakukan nantinya sepanjang sekitar 60 meter. Termasuk pagar,” ungkapnya.

BACA LAGI: Bernilai Rp 600 Miliar, Investor Siap Bangun Pasar Modern Pasar Ujung Murung-Sudimampir Baru

Sedangkan untuk penyambungan antara siring Sungai Baru dengan eks taman bermain itu, menurutnya hanya sedikit saja. Sekitar 1,5 meter. Dan nantinya hanya akan berupa jembatan penghubung.

“Tapi yang lebih estetis. Untuk estimasi biaya penyambungan, belum kami detailkan. Tapi kalau dilihat dari lebarnya, hanya membutuhkan sedikit biaya,” jelasnya.

Namun sebelum semuanya dilakukan, Suri mengaku perlu menerjunkan tim penilai teknis bangunan terlebih dahulu. Sehingga nantinya bisa diketahui, apakah konstruksinya masih aman atau memang harus ada yang perlu diperbaiki terlebih dahulu.

“Agar ke depan konsep water front city bisa direalisasikan. In syaa Allah semua itu dikerjakan tahun ini,” tutupnya.(jejakrekam)

Penulis Fery Hidayat
Editor Ahmad Riyadi

Tinggalkan Komentar

Alamat email anda tidak akan disiarkan.