Digelar Berbeda, Simak Makna Imlek 2021 Bagi Warga Etnis Tionghoa di Banjarmasin

0

PERAYAAN Tahun Baru Imlek 12 Februari 2021 terasa berbeda dan dipastikan tidak seramai dari sebelumnya. Namun, tetap saja makna tahun China dan filosofinya tak berubah.

MENILIK perhitungan kalender China, 2021 dipercaya sebagai tahun Kerbau Logam. Kerbau dipercaya merupakan simbol pekerja keras, sedangkan unsur logam mewakili segala sesuatu yang gemerlap, dari perhiasan hingga jarum suntik.

“Kerbau sebagai simbol pekerja keras. Bagus untuk membuka usaha,” kata Pengurus Klenteng Suci Nurani Banjarmasin, Tiono.

Sementara menurut Pengurus Klenteng Po an Kiong Banjarmasin, Leo Sugianto, tahun Kerbau Logam dinilai masih belum begitu bagus. Meski kata dia, tahun ini masih lebih baik dari 2020.

BACA JUGA: Hanya Untuk Sembahyang Imlek, Tak Ada Atraksi Barongsai Di Klenteng Suci Nurani

“Ibaratnya itu tahun ini masih belum bagus. Cuman tahun ini kayanya sudah mendingan dari tahun 2020. Baik dari segi ekonomi maupun penyakit. Tapi ya sudah begitu garisnya,” ujarnya.

Yanto, salah seorang warga Banjarmasin yang berasal dari etnis Tionghoa memaknai Kerbau Logam bersifat keras. Dia berharap, di tahun ini pandemi Covid-19 yang telah membayangi Indonesia bahkan dunia selama setahun belakangan telah usai.

“Semoga tahun ini Indonesia bisa keluar dari pandemi Covid-19 dan usaha akan lancar seperti kerbau logam,” harapnya.

Seperti diketahui, perayaan Tahun Baru Imlek ke-2572 masih dalam suasana pandemi Covid-19.

Pada dua kelenteng yang ada di Banjarmasin, yakni Kelenteng Suci Nurani dan Kelenteng Po an Kiong menggelar perayaan Imlek secara terbatas.

Tidak ada acara keramaian seperti atraksi barongsai layaknya pada tahun sebelumnya. Dua tempat ibadah Tri Dharma ini hanya melaksanakan kegiatan sembahyang selama Imlek hingga Cap Goh Me nanti. (jejakrekam)

Penulis Riki
Editor Donny

Tinggalkan Komentar

Alamat email anda tidak akan disiarkan.