Baru 56 Persen, ASN Banjarmasin Diwajibkan Bawa Dua Anak Disuntik Vaksin MR

0

DITARGET 179.209 anak hingga 31 Desember 2018, ternyata pemberian imunisasi measles rubella (MR) baru bisa tercapai sebanyak 98.749 anak di Banjarmasin. Ini berarti, cakupan imunisasi MR baru 56,02 persen, jauh dari target 95 persen yang dipatok Pemkot Banjarmasin.

PELAKSANA Tugas Kepala Dinas Kesehatan Kota Banjarmasin, Lukman mengakui cakupan imunisasi MR bisa terwujud 95 persen dari objek yang disasar, belum terpenuhi.

“Sekarang, baru tercapai hanya 56.02 persen sudah diberikan imunisasi. Sisanya, yang belum mencapai 38,98 persen,” ucap Lukman Hakim kepada wartawan di Balai Kota Banjarmasin, Rabu (26/12/2018).

Gara-gara target yang tergapai, terpaksa membuat Ketua Tim Penggerak PKK Kota Banjarmasin Siti Wasilah turun tangan dengan mencanangkan kader imunisasi MR level kota, kecamatan hingga kelurahan. Khususnya, Pokdja IV untuk turut membantu Dinas Kesehatan Banajrmasin guna mencarikan sasaran anak-anak 9 bulan hingga kurang dari 15 tahun untuk divaksin MR.

Menurut Lukman, lewat kader yang diturunkan TP PKK sosialisasi dari pintu ke pintu diberlakukan. Termasuk, menyisir gang-gang ataupun tempat-tempat kelompok masyarakat guna mendata sasaran yang belum diimunisasi.

BACA :  Hanya 53,75 Persen Tersasar, Imunisasi MR Dilanjutkan hingga Desember

“Ibu Wali (Siti Wasilah) sudah mengeluarkan surat edaran untuk Tim Penggerak PKK kecamatan dan kelurahan agar bisa bergerak,” ucapnya.

Masih menurut Lukman, jika anak-anak sudah terkumpul di kelurahan dan di tempat tertentu, kader PKK segera berkoordinasi dengan pihak puskesmas.

“Mereka yang akan mengeksekusi untuk memberi vaksin MR kepada anak-anak. Tindakan ini akan diberlakukan hingga 31 Desember,” paparnya.

Lukman menegaskan pemberian imunisasi MR tak mengenal tempat, apakah di pasar, kantor kelurahan, rumah ketua RT dan lainnya, petugas puskesmas bersama kader PKK akan menyasar objek yang diberikan vaksin anti campak Jerman itu.

“Dengan waktu yang mepet, kami yakin target 95 persen bisa tercapai, asalkan kader PKK digerakkan secara masif untuk mendatangi langsung ke rumah-rumah,” katanya.

BACA JUGA :  Libatkan MUI, Imunisasi MR Dimasukkan dalam Materi Khotbah Jumat

Lukman memperkirakan saat liburan, banyak anak-anak yang berada di rumah, sehingga bisa lebih efektif menyosialisasikan serta memberi imunisasi MR.

Bukankah mendatangi objek di rumah lebih sulit di sekolah? Lukman malah membantahnya. Menurut dia, dengan menerjunkan kader PKK yang ada di RT dan RW dengan cakupan wilayah pelayanan posyandu, anak-anak yang berada di rumah bisa lebih tepat disasar.

“Mereka juga memiliki data balita. Tidak perlu lagi mencari ke mana-mana. Tinggal dikumpulkan saja,” katanya.

Tak hanya itu, Lukman mengungkapkan kebijakan Ketua Tim Penggerak PKK Banjarmasin Siti Wasilah juga mewajibkan semua kader PKK membawa dua anak untuk diimunisasi.

“Terobosan ini sudah diberlakukan dengan mengeluarkan surat edaran pada hari ini kepada ASN dengan mewajibkan membawa dua anak untuk diimunisasi. Makanya, para ASN terlibat dalam mencari sasaran-sasaran anak yang belum di imunisasi,” pungkasnya.(jejakrekam)

Penulis Arpawi
Editor Didi GS

Tinggalkan Komentar

Alamat email anda tidak akan disiarkan.