Basmi Tikus dengan Pengumpanan Racun, Babinsa dan Poktan Anglai Turun ke Sawah

0

GANGGUAN tikus yang menjadi hama yang sulit dikendalikan, membuat Kelompok Tani (Poktan) Anglai Desa Pandulangan bersama Babinsa Kodim 1003/Kandangan turun ke sawah.

MENERAPKAN metode pengumpanan racun, penangkapan tikus sawah dilakukan masyarakat untuk mengendalikan perkembangbiakannya. Terutama, saat ini mobilitasi hewan pengerat ini dikhawatirkan akan mengganggu panen padi di sawah.

“Hama tikus ini jika sudah menyerang saat persemaian padi hingga panen, jelas akan mengganggu produktivitas pertanian. Apalagi, populasi tikus ini kian hari makin berkembang biak,” ucap Serda Made, Babinsa Desa Pandulangan, Kecamatan Telaga Langsat, Kabupaten Hulu Sungai Selatan (HSS) kepada awak media, Senin (27/12/2021).

BACA : Sawah HPS Jejangkit Diserang Tikus, Senjata Penyemprot Rakitan Diturunkan

Babinsa bersama Poktan Anglai Desa Pandulangan menggunakan metode terpadu untuk mengendalikan populasi tikus yang dikhawatirkan akan mengganggu aktivitas pra tanam hingga jelang panen padi.

Lewat metode pengumpanan yang disebar di titik-titik sarang tikus di area persawahan pada Minggu (26/12/2021), Serda Made bersama Poktan Anglai berhasil menangkap puluhan ekor.

BACA JUGA : Dari Tahun ke Tahun, Didorong Inovasi, Sektor Pertanian Kabupaten HSS Terus Menggeliat

“Pengumpanan racun ini merupakan salah satu metode yang cukup efektif untuk mengendalikan hawa tikus. Dengan menggunakan rodentisida akut atau antikoagulan yang dicampur gabah atau beras kemudian diletakkan pada lalu lintas tikus lebih efektif dibanding cara manual seperti menangkap,” tutur Serda Made.(jejakrekam)

Penulis Iwan Sanusi
Editor Ahmad Riyadi

Tinggalkan Komentar

Alamat email anda tidak akan disiarkan.