Atraksi Tari Japin Melayu Banjar di Perpisahan Siswa SDN Baluti 3 Kandangan

0

ENAM tahun mengecap pendidikan di sekolah dasar (SD), tak terasa telah berakhir. Wujud syukur dan tanda ucapan terima kasih kepada sekolah, khususnya para guru, siswa pun menyuguhkan atraksi kesenian.

SEPERTI terlihat di SD Negeri Baluti 3 Kandangan, Kabupaten Hulu Sungai Selatan (HSS). Saat acara perpisahan, siswa kelas VI pun menyuguhkan pertunjukan kesenian di ruang kelas sekolah itu, Senin (30/5/2022).

Tak hanya diisi dengan acara pelepasan atribut dan seragam sekolah, anak-anak ini pun menyajikan paduan suara yang apik. Sebagai hiburan puncak dari siswa yang baru lulus dari sekolah itu, ditampilkan tarian Japin Melayu.

Tarian yang atraktif berasal dari kosa kata bahasa Arab, Zaffan (penari) atau Al Zafin yang artinya bergerak ini. Sebutan Zapin pun berbagai versi ada yang menyebut dengan Zapin atau Japin, ada pula mengistilahkan dengan Jepen.

BACA : Lestarikan Tradisi, Kesenian Japin Dipentaskan di Museum Rakyat Kandangan

Ada beberapa varian Japin yang berkembang di Kalsel. Yakni, Japin Rantauan, Japin Rudat, Japit Sisit, Japit Dua Saudara, Japin Tuan Syarif, Japin Sigam. Kemudian ada pula, Japin Tuan Haji, Japin Hadrah, Japin Lenggang Banua, Japin Rindu-Rindu, Japin Galuh Langkar, hingga Japin Diang Marindu. Umumnya, ragam gerak japin memiliki variasi yang mengikuti perbedaan lagu yang mengiringnya.

Tarian ini pun menampilkan langkah kaki yang dinamis dan berpola, sehingga menyuguhkan keindahan dalam kecepatan dan perpaduan para penari.

“Sebelum menampilkan tari Japin Melayu (Banjar), para siswa sudah beberapa kali melakukan pelatihan jelang petunjukan di sekolah,” ucap Kepala SDN 3 Baluti, Ashadi.

BACA JUGA : Festival Mamanda dan Japin Cerita, Pacu Semangat Pelajar Cintai Kesenian Daerah

Menurut dia, tari Japin Melayu merupakan seni pertunjukan yang menonjolkan kreativitas para penari, karena hentakan kaki jauh lebih dinamis dan meriah. “Tahun ini memang perpisahan siswa jauh lebih meriah, karena ada suguhan tari Japin Melayu,” ucapnya.

Dia berharap para siswa yang telah lulus dari SD, bisa berkembang dan melanjutkan studi ke SMP atau sekolah  yang ditujunya. “Semoga saja, anak-anak didik kami bisa meraih cita-cita yang diinginkannya,” kata Ashadi, menguntai doa.

BACA JUGA : Ketua Dewan Kesenian Banjarmasin Dukung Sanggar Perpekindo Dokumentasikan Tari Kreasi Banjar

Sementara itu, Putri Nadia, salah satu penari Japin Melayu mengaku gembira bisa menyuguhkan tarian khas pesisir ini. “Ke depan, saya ingin lebih mendalami tarian Japin Melayu, sehingga kemampuan dari seni budaya khas Kalsel bisa terasah lagi,” pungkas Putri Nadia.(jejakrekam)

Penulis Iwan Sanusi
Editor Ahmad Riyadi

Tinggalkan Komentar

Alamat email anda tidak akan disiarkan.