Syahrani Ambo Oga, Pelopor Uniska, di Usia Tua Masih Menggeluti Organisasi

1

SOSOK Syahrani Ambo Oga adalah satu-satunya saksi sekaligus pelaku sejarah awal mula berdirinya Universitas Islam Kalimantan Muhammad Arsyad Al-Banjari (Uniska MAB) Banjarmasin, hingga mengalami perkembangan pesat dari tahun ke tahun. Kabar wafatnya Syahrani Ambo Oga di Tanah Suci Madinah, dalam menjalani ibadah haji pada Jumat (17/8/2018), cukup mengejutkan bagi keluarga besar Uniska.

PRIA yang akrab disapa Ambo Oga ini telah mengabadikan diri untuk membangun Uniska sejak masih bujangan. Banyak pelajaran dan pengalaman serta ilmu yang bisa dipetik dari pria yang murah senyum ini.  Semasa muda, tak terlepas dari hiruk pikuk dunia organisasi yang kemudian membesarkan namanya hingga dikenal dikalangan aktivis lokal maupun nasional.

Beberapa organisasi yang pernah digeluti Ambo Oga yaitu diantaranya pernah menjadi Ketua Majelis Pemuda Indonesia (MPI) di Jakarta. Serta pernah menjabat sebagai Dewan Mahasiswa Institut Agama Islam Negeri (IAIN) yang kini namanya berubah menjadi Universitas Islam Negeri (UIN) Antasari. Itu hanya dua dari sekian banyak organisasi yang dipimpinnya.

Meski sudah berumur, pada 2008, Ambo Oga dipercaya memimpin jabatan prestisius di Kalsel, yakni Ketua KPU Kalsel. Seperti tidak mau menyia-nyiakan masa tuanya, Ambo Oga ini seperti orang yang haus. Dia tak pernah puas untuk menimba ilmu organisasi, hingga dipercaya memimpin salah satu partai politik di wilayah Kalsel.

Kendati dipercaya memegang berbagai macam organisasi. Namun, bagi Ambo Oga, Uniska tetaplah rumah yang harus diutamakannya. Di Uniska sendiri, Ambo Oga pernah menduduki beberapa jabatan, seperti pembantu Rektor III, Kepala Biro Kemahasiswaan, Kepala Studi Islam, Pembantu Rektor IV (sekarang sudah dihapus) dan jabatan terakhirnya yaitu sebagai Kepala Lembaga Kerjasama Komunikasi dan Infokom.

Di tengah-tengah wawancara, Ambo Oga sejenak termangu. Diakuinya, banyak suka duka yang dialaminya selama membangun Uniska dari nol. Waktu itu, kata Ambo Oga, wadah menjadi salah satu rintangan dalam membangun Uniska. Belum memiliki tempat dan lahan, Uniska sempat mengalami beberapa kali berpindah tempat.

“Awalnya Uniska menggelar perkuliahan di daerah pelabuhan lama, tepat dibelakang gudang tepung. Mahasiswa pada masa itu sedikit merasakan imbas dari gudang tepung. Setiap kali keluar ruangan kepala pasti putih,” ujar Ambo Oga, diiringi tawa kecil, ketika itu.

Ambo Oga menjelaskan, dulunya lahan Uniska sangat luas. Lahan yang ditempati Kopertis yang berdiri tepat diseberang Kampus Uniska Banjarmasin saat ini, dulunya merupakan lahan milik Uniska. Namun, karena Uniska perlu modal untuk membangun kampus. Maka, lahan tersebut dijual untuk membangun gedung perkuliahan yang berada di Jalan Adhyaksa, Banjarmasin.

Alm. Syahrani Ambo Oga

Sementara itu, Wakil Rektor III Jarkawi saat ditanya jejakrekam.com, Sabtu (19/8/2018) mengungkapkan semasa hidup Ambo Oga ini memiliki wawasan luas dan cukup lama berkecimpung di dunia pendidikan.  Jarkawi menceritakan, pada saat diskusi bersama jajaran Uniska , Ambo Oga ingin sekali memajukan perguruan tinggi swasta ini dengan watak humornya yang mengkritik.

“Uniska harus lebih maju, terus berkarya dan perlu mata rantai regenerasi jangan terputus dan tetap melihat kompetensi, serta banyak dikenal orang secara internal maupun eksternal,” ucap Jarkawi, sambil menirukan gaya bicara almarhum.

Perlu diketahui, Uniska MAB akan memiliki gedung kampus baru. Gedung di Jalan Trans Kalimantan, Barito Kuala, diperuntukkan menambah ruang kuliah bagi mahasiswa dan menjadi solusi masalah perparkiran yang selama ini membelit Kampus Hijau.

Dimulainya pembangunan gedung kampus ini telah ditandai peletakan batu pertama oleh Gubernur Kalimantan Selatan, Sahbirin Noor, disaksikan Bupati Batola Hj Noormiliyani Aberani Sulaiman, pihak yayasan, rektor, dekan, dosen Uniska, serta civitas akademika Uniska, pada 5 Mei 2018 lalu.(jejakrekam)

Pencarian populer:https://jejakrekam com/2018/08/19/syahrani-ambo-oga-pelopor-uniska-di-usia-tua-masih-menggeluti-organisasi/
Penulis Arpawi
Editor Didi GS
1 Komentar
  1. Rin berkata

    Terima Kasih banyak sudah memuat berita tentang orang tua saya 🙏🏻

Tinggalkan Komentar

Alamat email anda tidak akan disiarkan.