Tertimpa Luapan Air Sungai, Jembatan Desa Pemurus Aluh-Aluh Kembali Putus

0

DRAMATIS. Jembatan penghubung sepanjang 90 meter Desa Pemurus RT 02, Kecamatan Aluh-Aluh, Kabupaten Banjar kembali putus, tertimpa luapan air Sungai Pemurus.

SEKRETARIS Desa Pemurus Saukani, didampingi Dandim 1006/Martapura Letkol Arm Siswo Budiarto mengatakan jembatantersebut putus akibat luapan air sungai sangat deras, akibat banyak tumpukan sampah batang kayu nifah penyebabnya.

Akibatnya, sebanyak dua desa dihuni 211 kepala keluarga tidak bisa melakukan aktivitas. Saat kembali,  Saukani mengetahui jika jembatan itu sudah dua kali putus diterpa banjir. Padahal, sebelumnya telah diperbaiki menggunakan dana yang ada dari pemerintah, kini tidak bisa lagi karena minim dana.

BACA : Jembatan Artain-Banua Kiram Putus Dua Tahun, Dinas PUPR Banjar Siap Turun Tangan

Saukani berharap melalui Kodim 1006/Martapura, warga desa bisa terbantu memfasilitasi ke pemerintah daerah agar secepatnya dibangun kembali jembatan yang putus, secara permanen.

“Terpenting, akses warga yang selama ini berlalulang di jembatan bisa kembali dibangun. Walapun tidak terlalu permanen, terpenting akses desa bisa tersambung lagi,” tutur Saukani kepada jejakrekam.com, Kamis (25/4/2019).

Dandim 1006/Martapura Letkol Arm Siswo Budiarto mengaku dirinya mendapat laporan dari babinsa bahwa ada dua jembatan putus. Terparah berada di  Desa Pemurus Bawah RT 02, Kecamatan Aluh-Aluh.

BACA JUGA : Jembatan Dibangun Kokoh, Kini Warga Desa Simpang Dalam Bisa Melintas dengan Aman

“Kami akan fasilitasi untu disampaikan kepada yang berwenang dalam menanggapi keluhan warga. Apalagi, putusnya jembatan ini sangat menganggu aktivitas keseharian warga. Tentu harus dibantu segera,” kata Siswo Budiarto.

Menurut dia, sudah dua pekan, warga desa tersebut harus memutar dan naik perahu untuk keluar dari desa. Fungsi jembatan itu sangat vital, karena merupakan jalan dagang dan anak sekolah pun menjadi terhambat. “Kasihan warga desa, kalau jembatan itu tidak segera dibangun,” tandas Siswo Budiarto.(jejakrekam)

 

Penulis Syahminan
Editor Didi GS

Tinggalkan Komentar

Alamat email anda tidak akan disiarkan.