Motif Masjid Sultan Suriansyah Jadi Pemenang, 496 Peserta Ramaikan Festival Mewarnai Tanggui Banjar

0

SEBANYAK 496 peserta terutama para pengrajin dan warga Kuin Utara dan sekitarnya mengikuti Festival Menghias Tanggui demi memeriahkan Hari Jadi Kota Banjarmasin ke-496 di Kompleks Makam Sultan Suriansyah, Sabtu (15/10/2022).

TANGGUI yang merupakan tudung khas kepala perempuan Banjar yang dilombakan ini berbagai ukuran, dari yang mini hingga penutup kepala dari daun nipah lazimnya.

Warga pun antusias mengikuti lomba ini dengan duduk bersila di halaman kompleks pusara para bangsawan dan ulama Kesultanan Banjar. Hingga meluber ke ruas Jalan Kuin Utara, Banjarmasin Utara.

Ada beberapa motif dan beragam warna digoreskan peserta di atas tanggui. Motif bunga-bungaan, sasirangan, polkadot plus kuas kecil dari cat minyak yang tersedia.

BACA : Nostalgia Hotel Bandjer, Berburu Tanggui di Pasar Kuin

Kepala Dinas Kebudayaan, Pariwisata, Pemuda dan Olahraga (Disbudparpora) Kota Banjarmasin, Iwan Fitriady mengatakan kegiatan festival mewarnai tanggui ini masih dalam rangka memeriahkan Hari Jadi Kota Banjarmasin ke-496.

“Sesuai pesan Walikota Banjarmasin (Ibnu Sina) mendukung kegiatan ini untuk melestarikan budaya khas Banjar,” ucap Iwan Fitriady.

Senada itu, Lurah Kuin Utara Hj Endang Anggraeni mengatakan sesuai tema hari jadi ke-496, maka jumlah peserta festival mewarnai tanggui pun sama.

BACA JUGA : Semarak Tanggui Pelangi di Gang Rahman yang Tampil Menawan

“Mereka bebas untuk mewarnai atau melukis tanggui dengan motif-motif sasirangan atau lainnya. Lomba ini diikuti warga Kuin Utara dan sekitar, adik-adik peljar hingga kelompok kerja (pokja) se-Kota Banjarmasin,” ucap Endang.

Jadilah, halaman Kompleks Makam Sultan Suriansyah, Dermaga Sultan Suriansyah dan ruas jalan dipenuhi para peserta mewarnai tanggui.

Kegiatan ini pun berbarengan dengan haul jamak, Sultan Suriansyah, Khatib Dayan dan Patih Masih. Motif yang dianggap menarik dan cantik pun ditetapkan panitia sebagai pemenang dengan beragam hadiah menarik berupa alat rumah tangga dan uang pembinaan.

BACA JUGA : Hidup Segan Mati Tak Mau Para Pengrajin Tanggui

Anggota DPRD Banjarmasin dari Fraksi PDIP, Taufik Husin pun mendukung festival mewarnai tanggui demi melestarikan warisan para pendahulu Banjar.

“Tanggui merupakan penutup kepala keseharian masyarakat Banjar yang diwariskan nenek moyang. Sampai sekarang masih dipakai masyarakat untuk melindungi diri dari hujan dan panas. Walau, kebanyakan digunakan acil-acil di pasar terapung,” tuturnya.

Ratusan tanggui hasil dilukis dan diwarnai 496 peserta dalam Festival Mewarnai Tanggui di Kuin Utara, Banjarmasin. (Foto Sirajuddin)

Taufik berharap Kuin Utara yang menjadi salah satu sentra penghasil tanggui Banjar bisa terus dibina, sehingga bisa menghasilkan produk berkualitas dan memiliki nilai ekonomis.

BACA JUGA : Menyoal Konsep Kampung Tematik, Antropolog ULM : Jangan Sasiranganisasi Diterapkan di Banjarmasin

“Sebab, tanggui sekarang bukan lagi jadi penutup kepala keseharian. Tapi kini sudah menjadi benda seni. Ini jelas akan mengangkat derajat perekonomian warga, khususnya para pengrajin tanggui,” tutur wakil rakyat asal dapil Banjarmasin Utara ini.

Hingga Panitia Festival Mewarnai Tanggui, Hermansyah mengungkapkan dari ratusan tanggui yang diwarnai dan dilukis para peserta, terpilih pemenang adalah tanggui bermotif Masjid Sultan Suriansyah.

BACA JUGA : Dorong Pertumbuhan Wirausaha Baru, Disperdagin Banjarmasin Gelar Pelatihan Kerajinan Air Guci

“Kegiatan semacam ini bisa menggiatkan ekonomi kemasyarakatan, khususnya bagi pelaku kerajinan tanggui. Apalagi, Kuin Utara merupakan kampung wisata di Banjarmasin dengan destinasi wisata religi; Makam Sultan Suriansyah dan Masjid Sultan Suriansyah,” tutur Hermansyah.(jejakrekam)

Penulis Sirajuddin
Editor Ahmad Riyadi

Tinggalkan Komentar

Alamat email anda tidak akan disiarkan.